VIRUS CORONA DI BANTUL

Satu Keluarga di Bantul Positif Virus Corona, Baru Pulang dari Jakarta Buat Berobat di Rumah Sakit

Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seluruhnya terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona.

pixabay.com
Ilustrasi virus corona 

Orang yang bekerja di lingkungan kesehatan adalah kelompok berisiko tinggi terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Perwakilan Solidaritas Berantas Covid-19, Prof. Akmal Taher.

Akmal menegaskan, orang yang bekerja di lingkungan kesehatan bukan cuma dokter dan perawat.

"Pekerja di Rumah Sakit itu bukan cuma perawat atau dokter, tapi semua individu di sana (fasilitas kesehatan) termasuk high risk (Covid-19)," kata Akmal dalam diskusi daring bertajuk Hari Kesehatan Dunia 2020: Aksi Nyata Masyarakat Sipil di Masa Pandemi, Kamis (9/4/2020).

Rencana Latihan Real Sociedad Selasa (14/4/2020) Besok Akhirnya Dibatalkan, Ini Sebabnya

Cara Menyimpan Buah dan Sayur Tanpa Kulkas, Masih Bisa Tetap Segar dan Tahan Lama

Semua pekerja di fasilitas kesehatan yang dimaksud adalah dokter, perawat, tenaga kebersihan, tenaga laundry, tenaga di area dapur, dan sebagainya.

Kenapa pekerja di fasilitas kesehatan disebut rawan terpapar Covid-19?

Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan uji cepat (rapid test) massal Covid-19 dengan skema drive thru di halaman GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Database crisis center COVID-19 kota Bogor melaporkan pada hari sabtu (4/4/2020) tercatat ada sebanyak 41 pasien positif virus corona, dan dari jumlah tersebut sebanyak 7 pasien meninggal dunia serta 34 pasien dalam perawatan rumah sakit.
Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan uji cepat (rapid test) massal Covid-19 dengan skema drive thru di halaman GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Database crisis center COVID-19 kota Bogor melaporkan pada hari sabtu (4/4/2020) tercatat ada sebanyak 41 pasien positif virus corona, dan dari jumlah tersebut sebanyak 7 pasien meninggal dunia serta 34 pasien dalam perawatan rumah sakit. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Dijelaskan Akmal, rumah sakit terutama yang menjadi tempat rujukan pasien Covid-19 berisiko tinggi menjadi tempat penyebaran virus SARS-CoV-2.

Dokter dan perawat menjadi rentan karena mereka berhadapan langsung dengan pasien.

Namun pekerja rumah sakit di bidang lainnya juga berisiko terinfeksi Covid-19 jika tak sengaja terpapar virus di area bertugas.

"Makanya, kenapa awalnya yang jadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah petugas kesehatan," ujar Akmal.

Menurut Akmal, hal ini berdampak pada kuantitas dan kualitas para pekerja di bidang kesehatan.

Hand Sanitizer Bantuan Singapura Segera Dibagi Gratis, Warga Batam Cukup Bawa Botol

Kesan Valentino Rossi Setelah Ikut Balapan MotoGP Virtual: Terasa Aneh, Tapi Menyenangkan

Dengan bertambahnya kasus orang positif Covid-19 setiap harinya, penularan lokal di antara orang yang bekerja di rumah sakit rujukan juga semakin besar.

Dia menambahkan, pemeriksaan skrinning bagi para pekerja rumah sakit adalah langkah strategis untuk dapat menurunkan angka kasus Covid-19 dan bahkan berujung kematian di kalangan petugas rumah sakit.

"Dalam kondisi ini (pandemi Covid-19), yang sangat strategis adalah perangnya tenaga kesehatan.

Jika tenaga kesehatan saja kena (terinfeksi), kita bisa apa?" ujar dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved