VIRUS CORONA DI BATAM
Warga Menanti Bantuan Sembako dari Pemko Batam, 'Sudah Diminta Data, Bantuan Belum Ada Terima'
Warga Batam menanti janji Pemerintah Kota terkait pendistribusian sembako akibat dampak wabah virus Corona.
Saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id, Aryanto mengakui butuh waktu untuk mendatangkan sembako tersebut dari luar daerah.
"Tadi arahan dari pak Walikota Batam dalam satu bulan sudah selesai, kami berusaha semoga bisa dalam satu bulan ini," kata Aryanto pada TRIBUNBATAM.id, Kamis (9/4/2020).
Sebelum Batam menerapkan PSBB, bahan - bahan pokok yang akan dijadikan paket bantuan sembako harus tersedia.
Dalam arahan Walikota Batam, dalam satu paket sembako tersebut antara lain berisi, beras 10 kg, minyak 3 liter, 1 box mie instant.
"Kami lagi berusaha, mudah-mudahan daerah lain tidak melakukan karantina wilayah, sebab kalau dilakukan karantina wilayah maka ekspedisi tidak jalan dan itu menghambat datangnya bahan-bahan pokok," kata Aryanto.
Sementara itu, Walikota Batam mengatakan, sambil menunggu kedatangan sembako yang akan dibagikan tersebut, Pemko Batam akan mendistribusikan sembako tahap awal kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Rencananya, pendistribusian itu akan dilakukan minggu depan.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam sedang menyusun teknis pembagiannya kepada warga, sehingga tidak terjadi kerumunan pada satu titik tempat.
"Tunggu saja tanggal waktunya. Mungkin minggu depan," ujar Walikota Batam, Muhammad Rudi saat berada di Panggung Utama Dataran Engku Puteri, Senin (13/4/2020).
Teknis distribusinya, pihaknya akan menentukan beberapa titik lokasi.
Kemudian masyarakat akan dihubungi ke nomor handphone yang sudah diberikan saat pendataan berlangsung.
"Kita butuh teknis sehingga warga tidak berdesak-desakkan dalam mengambil sembako. Kita butuh nomor handphone, misalnya ada sampai 100 titik lokasi. Jadi warganya tinggal kita telepon datang dan ambil," jelasnya.
Dalam pendistribusian sembako ini, Pemko sangat membutuhkan bantuan TNI dan Polri.
Hal ini untuk menghindari terjadinya keributan dikalangan masyarakat.
"Karena pembagiannnya tak semudah seperti yang kita bayangkan kita sangat butuh bantuan TNI Polri," katanya.