VIRUS CORONA DI BATAM
PASIEN Positif Covid-19 Batam Tambah 2 Orang, Kadinkes Ingatkan Ancaman Transmisi Lokal
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengingatkan ancaman transmisi lokal atau penularan covid-19 yang terjadi dari lingkungan sekitar.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengingatkan ancaman transmisi lokal atau penularan covid-19 yang terjadi dari lingkungan sekitar.
Hal itu dilihat dari kasus pasien nomor 07 dan pasien nomor 08 positif Covid-19 yang bekerja di kantor yang sama.
Untuk memudahkan pelacakan, kini pihaknya membagi kasus covid-19 ke dalam klaster.
Diakuinya klaster ini memang sengaja dibuat karena sudah terjadi transmisi lokal.
"Itu sebabnya kami tetapkan menjadi satu klaster baru,” ujar Didi, Selasa (14/4/2020).
Pasien positif Covid-19 nomor 10 Batam yang meninggal dunia, Selasa (14/4/2020) pukul 09.45 WIB di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam misalnya, masuk dalam klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.
Didi menambahkan pasien nomor 10 ini diketahui memiliki penyakit penyerta atau istilah medisnya comorbid.
• Berprofesi Sebagai ASN dan Guru, Kadinkes Batam Benarkan Penambahan 2 Pasien Positif Covid-19
• Fraksi Golkar Batam Desak Langkah Konkret Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19
Sehingga kesempatan untuk bertahan dari virus cukup kecil.
“Sebelumnya juga kami sudah lakukan tes swab ulang, dan hasilnya negatif, berdasarkan protapnya dinyatakan negatif harus dua kali swab ulang dengan hasil negatif keduanya,” kata Didi.
Sementara itu, untuk pasien positif Covid-19 nomor 13, Didi menyebutkan merupakan seorang pria berusia sekitar 20-an yang merupakan pegawai di Dinas Pemberdayaan Perempuan.
“Saat ini pasien tidak mengalami gejala, tetapi kami sudah menempatkan di ruang isolasi RSBP Batam,” katanya.
Didi memperkirakan klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan akan berpotensi menambah pasien positif Covid-19.
Hal ini dikarenakan, dari hasil tes swab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam, ada penambahan satu pasien positif.
"Itu berasal dari klaster pemberdayaan perempuan,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya sudah melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk kantor Dinas tersebut, ada sekitar 58-60 orang yang dites.