Pemeriksaan Pintu Masuk Batam Pakai Kapal Diperketat, Amsakar: Jangan Sampai Ada Transfer Virus

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebanyak 40 kru kapal Pelni KM Kelud dari Jakarta terpaksa harus menjalani proses observasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Batam.

Dalam satu di antara kru tersebut kini berstatus PDP dan sedang menjalani isolasi di RSBP Batam.

Untuk mencegah terjadinya hal serupa, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meminta pengamanan pintu masuk kapal Pelni kian diperketat.

Hal itu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 lintas derah.

Amsakar berharap pengecekan di pintu keluar pelabuhan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bisa dilakukan secara maksimal.

• Positif Covid-19, 1 Warga Tanjungpinang Jalani Karantina di Rumah, Ini Kata Kadinkes Kepri

"Kita harapkan, agar beberapa pintu pelayaran yang menggunakan kapal, pemeriksaan yang tepat terhadap orang yang akan diberangkatkan. Ini kan dari Jakarta, langsung ke Batam. Ternyata seperti itu kondisinya," ujar Amsakar, Selasa (14/4/2020).

Amsakar juga mempertanyakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di Jakarta.

Padahal, masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang upaya pengawasan terhadap masyarakat yang ada di daerah.

"Pertanyaan kita, Jakarta melakukan pengecekan tidak? KKP mengecek tidak? Jangan sampai dari 1 titik ke titik lain ada pendistribusian virus. Itu poin kunci, publik perlu tahu dan masyarakat perlu tahu. Kalau kita tidak melakukan langkah bersama, virus ini sebarannya terus tidak dapat kita kendalikan," tuturnya.

Ia menambahkan kalau pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap mereka yang sudah menjalani penanganan medis di Batam. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. (Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)