VIRUS CORONA
WHO Sebut Pasien Sembuh Virus Corona Masih Bisa Terinfeksi Lagi, Ini Penjelasannya
pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hal lain soal pasien yang berhasil sembuh dari covid-19.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Penyebaran virus Corona terus terjadi di Indonesia.
Hal itu terbukti dari bertambahnya jumlah pasien Covid-19 setiap harinya di tanah air.
Dari ribuan pasien yang terjangkit ratusan pasien dinyatakan sembuh, namun sayangnya tak sedikit juga yang meninggal dunia karena wabah ini.
Banyak orang yang sudah berhasil sembuh melawan virus corona pada tubuh mereka.
Sempat muncul kabar jika sudah sembuh akan imun terhadap virus yang masih menyebar ini.
Namun ternyata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hal lain soal pasien yang berhasil sembuh dari covid-19.
• Gugus Tugas Kesulitan Menelurusi Riwayat Pasien Covid-19 di Kepri, Ini Sebabnya
• Jasad Dimandikan hingga Tahlilan 7 Hari, Satu Kampung Panik Setelah Tahu Meninggal Karena Covid-19
Itu artinya, pasien yang telah sembuh bisa saja tidak mengembangkan kekebalan usai terinfeksi Covid-19.
"Sehubungan dengan pemulihan dan terinfeksi kembali, saya yakin kami tidak memiliki jawaban untuk itu. Itu tidak diketahui.
Demikian kata Dr. Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO dalam konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Sebuah penelitian awal terhadap sejumlah pasien di Shanghai, China, mengungkap, beberapa dari mereka tak memiliki respons antibodi, di saat pasien lain mendapat respons antibodi yang besar.

Fakta ini diungkapkan Dr. Maria Van Kerkhove, ilmuwan utama WHO untuk Covid-19.
• Kelakuan Baim Wong Saat Awal Pernikahan Diungkap Gigi, Bohongin Paula Verhoeven Soal Uang Bulanan
• Ridwan Kamil Jelaskan Kunci Mengapa Tak Ada Pelajar di Jabar yang Terpapar Covid-19
"Apakah pasien yang memiliki respons antibodi yang kuat, kebal terhadap infeksi kedua adalah pertanyaan terpisah," kata dia seperti dikutip laman CNBC.
WHO mencatat, sampai sejauh ini, sekitar 300.000 orang dari 1,87 juta orang yang terkena virus corona di seluruh dunia telah pulih.
Butuh lebih banyak data dari pasien yang pulih untuk memahami tanggapan antibodi mereka.
Apakah itu memberi pasien kekebalan tubuh, dan dalam jangka waktu berapa lama.