RAMADHAN 2020
5 Tradisi Unik Sambut Ramadan di Berbagai Belahan Dunia, Dari Padusan Hingga Tradisi Muqam
Saat bulan ramadan tiba, ada berbagai tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Bulan ramadan sudah di depan mata.
Umat muslim di dunia akan segera melaksanakan ibadah puasa.
Meski puasa pada tahun 2020 ini sedikit berbeda, namun tahukah Anda jika ada beberapa tradisi unik yang sering dilakukan masyarakat di berbagai belahan dunia ketika ramadan tiba.
Saat bulan ramadan tiba, ada berbagai tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.
Tak terasa sebentar lagi sudah memasuki bulan ramadan.
Bulan ramadan adalah bulan yang banyak dinantikan oleh umat muslim karena bulan penuh berkah.
• Kumpulan Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H, Cocok Dibagikan Lewat WA, IG dan Facebook
• Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September
Sebelum Idul Fitri tiba, unat muslim akan melakukan puasa selama 30 hari dengan menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu.
Kewajiban ini tentunya dijalankan oleh seluruh umat muslim di seluruh di seluruh dunia.

Dalam menyambut bulan ramadan, ada berbagai tradisi unik yang dilakukan masyarakan di berbagai belahan dunia.
Tradisi ini berbeda-beda sesuai dengan daerah masiing-masing akan tetapi menjadi salah satu ciri khas masyarakat dalam menyambut bulan ramadan.
Lalu, apa saja tradisi unik yang dilakukan masyarakat di berbagai belahan dunia? simak penjelasannya berikut ini.
• 5 Arti Mimpi Melihat Goa, Beruntunglah Jika Melihat Goa di Laut, Ada Kabar Membahagiakan!
• Sinopsis Film Snow White and the Huntsman Dibintangi Kristen Stewart, Tayang Pukul 21.00 WIB di GTV
- Padusan (Indonesia)

Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kata padusan.
Padusan adalah tradisi yang dilakukan di tanah Jawa.
Biasanya, umat muslim menyambut bulan ramadhan dengan mengunjungi tempat wisata air terjun atau curug untuk menjalani ritual padusan yang diambil dari kata adus atau yang berarti mandi.
Biasanya, sebelum padusan masyarakat jawa akan melakukan nyadran atau mengunjugi makam leluhurnya.
Kegiatan ini bertujuan unutk mengenang mereka yang pernah ada untuk kita yang masih hidup.
- Bubur lambuk (Malaysia)

Masyarakat indonesia biasanya menyambut ramadan dengan berbagai makanan khas seperti kolak dan makanan manis lainnya.
Sedangkan negara Malaysia yang masih serumpun dengan Indonesia memiliki makanan khas ramadan yang bernama bubur lambuk.
Bubur ini terbuat dari bubur beras yang diberi cincangan daging sapi dan udang kering.
Selain itu, dalam bubur ini juga ditambahkan berbagai jenis rempah-rempah dasar yang terdiri dari bunga cengkeh, bunga lawanh, jintan putih, kulit kayu manis dan berbagai rempah lainnya.
Dalam proses memasaknya, bubur lambuk dimasak dengan gotong royong di masjid dan dibagikan ke orang-orang umum.
- Tradisi Muqam (China)
.jpg)
Dalam menyambut bulan ramadan, masyarakat China melakukan tradisi Muqam.
Tradisi ini biasanya dilakukan di depan masjid Id Kah yang berada di perbatasan China dan Turki.
Didepan masjid ini akan ada kebun bunga dan plaza yang menjual makanan khas untuk berbuka puasa.
Tradisi Muqam juga dimeriahkan dengan seni nyanyian dan tarian yang sangat terkenal.
Tetapi, tradisi ini sudah banyak ditinggalkan seiring dengan berkembangnya zaman.
- Erekspresi (Jerman)

Masyarakat Eropa khususnya Jerman juga memiliki tradisi dalam menyambut bulan ramadan.
Meski bukan negara yang mayoritas muslim, Jerman memiliki tradisi unik yang dilakukan untuk menyambut bulan ramadan.
Tradisi ini dilakukan untuk menghormati bulan suci ramadan dalam bentuk penolakan terhadap makanan, minuman, rokok dan kontak seksual sejak matahari terbit hingga terbenam.
Selain itu, biasanya kafe-kafe dan toko roti akan menjual berbagai makanan khas bulan puasa seperti suus (minuman dari gula hitam), dschellab (gula dan sirup kurma) dan qamruddin (jus buah aprikot).
- Pria berias dengan celak mata (India)

India juga memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan ramadan, yaitu pria-pria di India akan merias matanya dengan kohl atau sejenis celak mata.
Selain itu, ketika Idul Fitri sudah dekat, para pria akan diwajibkan membersihkan rumah dan mengeakan pakaian tradisi etnis mereka yang disebut dengan Kurta atay Salwar Kameez.
Tradisi lainnya yang dilakukan di India adalah minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang disebut dengan harir.
Sementara itu, Kota Hyderabad atau wilayah Tamil Nadu dan Kerala, umat uslim akan menyantap semacam bubur yang kaya akan rempah.
Bubur tersebut bernama haleem atau nonbu kanji.
(TribunStyle.com/Anggie)
• Sinopsis Film The Tuxedo Dibintangi Jackie Chan, Tayang Pukul 23.00 WIB di Trans TV
• Jadi Zona Merah, Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Bakal Diterapkan di Batam

MARHABAN Ya Ramadan, Jadwal Puasa 1441 H, Bacaan Niat Berbuka, Sahur & Tarawih, Mulai 24 April 2020
Pemerintah memang belum memutuskan kapan 1 Ramadhan 1441 H dimulai.
Rencananya pemerintah akan menentukan jadwal awal puasa 1 Ramadhan 1441 H pada 23 April 2020.
Namun Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1441 H jatuh pada hari Jumat 24 April 2020.
Sebagai pengingat, Anda bisa menyimak bacaan niat puasa Ramadhan 2020, niat buka puasa dan bacaan niat sholat Tarawih di artikel ini.
Seperti diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebut penentuan 1 Ramadhan 1441 Hijriyah akan ditentukan pada 23 April 2020.
Hal terkait penentuan awal Ramadhan 2020 ini dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
• Thalia Adukan Soal Perlakuan Abangnya, Betrand Peto Ditegur Sang Nenek, Jangan Gitu dengan Adik
• PT BAI Serahkan Bantuan 30 Ribu Masker dan 500 Baju APD ke Tim Gugus Covid-19 Bintan

Seperti yang diketahui keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.
Informasi terkait hal ini disampaikan melalui siaran pers dari website bmkg.go.id, Kamis (9/4/2020).
Penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
BMKG memberikan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Untuk itu BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Kamis, tanggal 23 April 2020 M sebagai penentu awal bulan Ramadlan 1441 H.
Konjungsi akan kembali terjadi pada hari Kamis, 23 April 2020 M, pukul 02.26 UT atau pukul 09.26 WIB atau pukul 10.26 WITA atau pukul 11.23 WIT.
Di wilayah Indonesia pada tanggal 23 April 2020, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.32 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.46 WIB di Sabang, Aceh.
Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 23 April 2020 di wilayah Indonesia.
Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Ramadlan 1441 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 23 April 2020.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadlan 1441 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 23 April 2020 tersebut.
Ini akan menentukan apakah Ramadhan jatuh pada 24 April atau 25 April 2020.
- Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
- Peta Ketinggian
- Hilal
- Peta Elongasi
- Peta Umur Bulan
- Peta Lag
- Peta Fraksi Illuminasi Bulan
- Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
- Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia
PP Muhammadyah Sudah Tetapkan Jadwal Puasa Ramadhan 2020
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 2020 jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Hal ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020 yang diunggah di situs resmi PP Muhammadiyah.
Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak jelang Ramadan 1441 H terjadi pada Kamis Wage, 23 April 2020 pukul 09.29.01 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT ) = +03°53¢09²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.
Selain itu, satu di antara organisasi besar umat Islam di Indonesia ini juga telah menentukan 1 Syawal 1441 H.
Menurut PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1441 H jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada Sabtu Wage, 23 Mei 2020 pukul 00.41.57 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT) = +06°43¢31²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.
Berikut penetapan hasil hisab Ramadhan hingga Zulhijah dari PP Muhammadiyah:
- 1 Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon, 24 April 2020
- 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu Kliwon, 24 Mei 2020
Niat Puasa Ramadan dan Doa Buka Puasa Beserta Niat Salat Tarawih
1. Bacaan niat puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'aala.
Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
2. Doa buka puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin
Terjemahannya, "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
3. Niat salat tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
"Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa"
Niat salat sunah tarawih sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa"
Terjemahannya, "Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
4. Niat salat tarawih sebagai ma'mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Terjemahannya, "Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Bisa Dibaca Sekaligus Awal Ramadhan untuk Sebulan Penuh?
Puasa hukumnya wajib dilakukan bagi seluruh umat Islam.
Ada orang mengatakan bahwa niat puasa Ramadhan bisa dilakukan sekaligus di awal Ramadhan.
Dengan niat sebulan penuh itu, ia mungkin berharap tidak perlu berniat setiap malam sebelum puasa pada keesokan siangnya.
Perihal ini Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan sebagai berikut.
ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.
Terjemahannya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadis. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat.
Niat puasa wajib setiap malam.
Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadhan merupakan ibadah terpisah.
Coba perhatikan, bukankah puasa Ramadhan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari?
Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, maka puasanya hanya sah di hari pertama.
Demikian pendapat madzhab ini (Madzhab Syafi’i),” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar).
Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari Madzhab Hanafi.
Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh di awal Ramadhan dinilai sah meskipun ia tidak menetapkan niat puasa setiap malam.
Kendati demikian, mereka juga tetap menganjurkan orang yang telah melakukan niat puasa wajib sebulan penuh di awal Ramadhan untuk mengulang niat puasa di setiap malam Ramadhan.
Karenanya, melihat keistimewaan puasa Ramadhan itu, seseorang wajib memasang niat setiap malam.
Untuk menghindari lupa niat, ada baiknya seseorang mengikuti tarawih berjamaah, dan mengucapkan niat usai sholat Isya, atau Tarawih. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Penjelasan BMKG, Awal Puasa 1 Ramadhan 1441 H Ditentukan pada 23 April 2020