VIRUS CORONA DI BATAM
Batam Kota dan Sagulung Terbanyak, Ini Alokasi Hand Sanitizer Gratis Bantuan Singapura Bagi Warga
Pembagian hand sanitizer tersebut jumlahnya disesuaikan dengan instruksi Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Berikut alokasi untuk tiap kecamatan.
Terpisah, Ketua PSMTI Batam, Randy Tan mengharapkan seluruh masyarakat Kota Batam bisa merasakan bantuan hand sanitizer asal Singapura ini.
Sehingga pemutusan mata rantai covid-19 di Batam dapat berjalan dengan efektif
"Kita membagikan kecamatan, FKPD, Puskesmas dan Rumah Sakit. Setiap warga bisa datang ke kecamatan untuk mengambil sehingga bisa digunakan pada saat mereka keluar saat beraktivitas. Hand Sanitizer bisa digunakan setiap saat apabila di tempatnya tidak ada tempat cuci tangan," tutur Randy.
Randy menyarankan, warga untuk membawa botol sendiri mengambil hand sanitizer yang sudah tersedia di kantor kecamatannya masing-masing.
Randy juga menegaskan PSMTI selalu selalu siap bantu Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam penanganan Covid-19 di Kota Batam.
Sementara itu, Golf Division Head Sinar Mas Land, Steven Japari mengatakan Grup Sinar Mas bersama dengan PSMTI kota Batam selalu siap membantu memfasilitasi pendistribusian hand sanitizer asal Singapura ini.
Jumlahnya 2.100 liter konsentrat akan menjadi 210 ribu liter hand sanitizer.
"Seperti yang disebutkan tadi terdiri dari 35 unit tangki yang kapasitasnya 1000 liter, 350 tangki air yang kapasitasnya 100 liter beserta dengan pompa, handtroli dan tempatnya," kata Steven.
Setiap keluarga di 64 kelurahan di Kota Batam akan mendapat sebanyak 500 ml hand sanitizer dan wajibkan membawa botol bersih sendiri.
Penggunaan botol milik sendiri merupakan bagian dari campaign bring your own bottle clean atau #BYOBclean.
Program #BYOBclean saat ini sudah diterapkan di Singapura dan kini di Batam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air sebagai cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus dan kuman lainnya.
Tetapi jika tidak ada air bersih dan sabun, cairan pembersih tangan menjadi sangat berguna.
Cairan pembersih tangan (hand sanitizer) pemberian dari Yayasan Temasek mengandung 0,05% benzalkonium klorida atau BKC adalah salah satu disinfektan non-alkohol, tidak beracun, serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit pemakainya.
"Kami berharap masyarakat dapat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer)," ujarnya. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)