VIRUS CORONA DI BATAM

Batam Kota dan Sagulung Terbanyak, Ini Alokasi Hand Sanitizer Gratis Bantuan Singapura Bagi Warga

Pembagian hand sanitizer tersebut jumlahnya disesuaikan dengan instruksi Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Berikut alokasi untuk tiap kecamatan.

TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI
PT Pacific Federal Factory (PFF Paint) dan Sinar Mas Group mulai menyalurkan hand sanitizer bantuan Singapura ke sejumlah kecamatan, Rabu (15/4/2020) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pendistribusian hand sanitizer bantuan Singapura masih terus dilakukan ke setiap kecamatan.

Pembagian hand sanitizer tersebut jumlahnya disesuaikan dengan instruksi Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Untuk Kecamatan Batam Kota sebanyak 33,000 liter, Batu Aji 25,000 liter, Batu Ampar 12,000 liter, Belakang Padang 3,000 liter, Bengkong 21,000 liter, Bulang 1,000 liter, Galang 2,000 liter, Lubuk Baja 17,000 liter, Nongsa 12,000 liter, Sagulung 33,000 liter, Sungai Beduk 16,000 liter dan Sekupang 26,000 liter.

Dalam pembagian hand sanitizer ini pun masih melibatkan 2 perusahaan swasta di Batam.

Seorang Dokter Gigi di Batam Tertular Corona, Kadinkes Minta Puskesmas Tutup Perawatan Gigi dan THT

Di antaranya PT Pacific Federal Factory (PFF Paint) dan Sinar Mas Group.

General Manager PT Pacific Federal Factory (PFF Paint), Juniati Ng menyebutkan pendisitribusian ini sudah dilakukan sejak Senin (14/4/2020) lalu.

Ditargetkan, pembagian hand sanitizer di 12 kecamatan ini akan selesai dalam waktu 2 hingga 3 hari ke depan. Sehingga HS bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Batam.

"Semalam kita sudah bagi ke Kecamatan Batam Kota. Tadi pagi ke Kecamatan Nongsa. Targetnya 12 kecamatan akan kita bagikan semua," tutur wanita yang akrab disapa MJN ini kepada TRIBUNBATAM.id di Pabrik PFF Paint, Rabu (15/4/2020).

Juni mengatakan PFF Paint diberi kepercayaan mengolah dari bahan konsentrat menjadi hand sanitizer.

Kemudian dibagi sesuai dengan list Pemko Batam.

Pihaknya juga menyediakan beberapa koordinator yang turun langsung ke lapangan untuk membagikan dan mengajarkan cara pencampurannya.

Teknis pengambilannya masyarakat bisa membawa botol sendiri karena semuanya sudah tersedia termasuk pompanya. Tinggal dialirkan sendiri.

"Berapa ml nya per warga akan diatur oleh pihak kecamatan. Begitu hand sanitizer sampai di Kantor Kecamatan, pihak kecamatan akan melakukan sosialisasi, kemudian warga mengambil sendiri ke kantor kecamatan," katanya.

Tak hanya kecamatan, beberapa perwakilan puskesmas dan rumah sakit juga akan mengambil sendiri HS ke Kantor PFF Paint.

Sehingga bisa didistribusikan kepada tim medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Terpisah, Ketua PSMTI Batam, Randy Tan mengharapkan seluruh masyarakat Kota Batam bisa merasakan bantuan hand sanitizer asal Singapura ini.

Sehingga pemutusan mata rantai covid-19 di Batam dapat berjalan dengan efektif

"Kita membagikan kecamatan, FKPD, Puskesmas dan Rumah Sakit. Setiap warga bisa datang ke kecamatan untuk mengambil sehingga bisa digunakan pada saat mereka keluar saat beraktivitas. Hand Sanitizer bisa digunakan setiap saat apabila di tempatnya tidak ada tempat cuci tangan," tutur Randy.

Randy menyarankan, warga untuk membawa botol sendiri mengambil hand sanitizer yang sudah tersedia di kantor kecamatannya masing-masing.

Randy juga menegaskan PSMTI selalu selalu siap bantu Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam penanganan Covid-19 di Kota Batam.

Sementara itu, Golf Division Head Sinar Mas Land, Steven Japari mengatakan Grup Sinar Mas bersama dengan PSMTI kota Batam selalu siap membantu memfasilitasi pendistribusian hand sanitizer asal Singapura ini.

Jumlahnya 2.100 liter konsentrat akan menjadi 210 ribu liter hand sanitizer.

"Seperti yang disebutkan tadi terdiri dari 35 unit tangki yang kapasitasnya 1000 liter, 350 tangki air yang kapasitasnya 100 liter beserta dengan pompa, handtroli dan tempatnya," kata Steven.

Setiap keluarga di 64 kelurahan di Kota Batam akan mendapat sebanyak 500 ml hand sanitizer dan wajibkan membawa botol bersih sendiri.

Penggunaan botol milik sendiri merupakan bagian dari campaign bring your own bottle clean atau #BYOBclean.

Program #BYOBclean saat ini sudah diterapkan di Singapura dan kini di Batam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air sebagai cara yang efektif untuk mencegah penyebaran virus dan kuman lainnya.

Tetapi jika tidak ada air bersih dan sabun, cairan pembersih tangan menjadi sangat berguna.

Cairan pembersih tangan (hand sanitizer) pemberian dari Yayasan Temasek mengandung 0,05% benzalkonium klorida atau BKC adalah salah satu disinfektan non-alkohol, tidak beracun, serta tidak menyebabkan iritasi pada kulit pemakainya.

"Kami berharap masyarakat dapat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer)," ujarnya. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved