TRIBUN WIKI

Benarkah Uang Bisa Menyebarkan Virus Corona? Simak Penjelasan WHO

Kasus Covid-19 yang semakin meningkat membuat masyarakat lebih waspada. Uang dianggap sebagai salah satu sumber penularan virus corona.

Tribun News
ilustrasi uang 

TRIBUNBATAM.id - Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan.

Berdasarkan data terakhir hingga Rabu (15/4/2020) jumlah pasien positif di Indonesia mencapai 5.126 kasus.

Hal ini memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. 

Tak sedikit masyarakat yang menjadi lebih waspada dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.

Salah satunya yakni waspada terhadap benda-benda yang disentuhya, tak terkecuali uang.

Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab, mengingat uang merupakan benda dengan peredaran luas dan disentuh oleh orang yang berbeda-beda.

Iran merupakan salah satu negara yang membatasi penggunaan uang kertas untuk mencegah penyebaran virus corona semakin luas.

Benarkah Konsumsi Vitamin C Bisa Tangkal Virus Corona? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Namun apakah benar uang dapat menularkan virus corona pada manusia?

Penularan virus corona melalui permukaan benda

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa virus corona memang bisa bertahan di permukaan benda, tak terkecuali uang.

Perlu diketahui jika sebagian besar penularan virus corona berasal dari cairan tubuh penderita seperti percikan air liur.

Air liur tersebut keluar dari hidung saat bersin maupun batuk.

Faktanya, percikan air liur dapat jatuh pada permukaan benda di sekitar, termasuk uang kertas atau uang logam.

Selain itu, virus bisa hidup pada uang bila dipegang oleh seseorang yang telah terinfeksi.

Kendati demikian, WHO menekankan bahwa uang tidak mentransmisikan virus corona secara langsung.

Hal ini lantaran virus corona tidak menular dengan cara menembus kulit manusia.

Baik virus corona maupun virus pernapasan lain seperti influenza hanya menular melalui mulut, hidung, dan mata.

Namun, bila seseorang menyentuh uang terkontaminasi virus kemudian menyentuh mulut, hidung, maupun mata, maka dia bisa saja tertular.

Kendati demikian, kemungkinan uang bisa menularkan virus corona terbilang kecil.

Hal ini lantaran uang kertas maupun logam bukanlah sumber utama penularan virus.

Melansir berbagai sumber, sejumlah penelitian pernah dilakukan untuk menguji ketahanan virus pada uang kertas.

Hasilnya, virus corona dapat bertahan hidup hingga 72 jam pada permukaan kertas.

Sumber lain mengatakan, virus corona bisa bertahan hidup paling lama 10 hari di permukaan benda padat, termasuk uang kertas dan logam.

Upaya pencegahan

Meski uang bukan sumber utama penularan virus corona, ada baiknya untuk tetap berhati-hati dan menjaga kebersihan.

- Mencuci tangan

Uang merupakan benda yang beredar luas.

Kita tidak pernah tahu siapa saja yang telah menyentuhnya.

Untuk itu, ada baiknya untuk selalu mencuci tangan setelah menyentuh uang, terutama uang dari rumah sakit maupun pasar tradisional.

Mencuci tangan bisa membunuh bakteri dan virus yang bisa saja menempel pada tangan setelah menyentuh uang.

- Melakukan pembayaran non tunai

Agar tak terlalu banyak menyentuh uang sebagai benda kotor, usahakan untuk melakukan transaksi secara non tunai.

Dengan demikian, tangan tidak perlu menyentuh uang secara langsung.

Transaksi non tunai juga meminimalisir kemungkinan berkontak langsung dengan orang lain.

(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved