ADVERTORIAL
Cara ATB Pastikan Distribusi Air Bersih ke Pelanggan, Pendalaman Alur IPA Tanjung Piayu Batam
Secara teknis, alur yang dibuat akan mengumpulkan air di kolam yang berada di bawah ponton. Sehingga pipa intake bisa lebih leluasa mengambil air.
TRIBUNBATAM.id,BATAM – PT Adhya Tirta Batam (ATB) melakukan pendalaman alur di sekitar intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjungpiayu, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Pendalaman alur ini diharapkan mampu membuat IPA bisa tetap beroperasi hingga 40 hari kedepan.
“Kami akan melakukan berbagai upaya agar pelayanan air bersih bisa tetap terjaga baik,” ujar Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Rabu (15/4/2020).
Saat ini, pipa intake ponton di IPA Tanjungpiayu hanya tinggal 40 cm dari dasar waduk yang telah dipasang plat baja sebelumnya.
Diprediksi, pipa ini hanya akan mampu menyedot air selama 15 hari kedepan jika hujan tak kunjung turun dengan intensitas yang memadai.
Karena itu, ATB melakukan rekayasa pendalaman alur dan membuat kolam kecil di sekitar ponton.
Secara teknis, alur yang dibuat akan mengumpulkan air di kolam yang berada di bawah Ponton. Sehingga Pipa Intake bisa lebih leluasa mengambil air.
Upaya ini akan membuat IPA Tanjungpiayu akan bisa memanfaatkan air di DAM Duriangkang hingga elevasi air mencapai minus 4 meter dari permukaan bangunan pelimpah.
“Umur IPA Tanjungpiayu bisa diperpanjang hingga 40 hari lagi. Kita berdoa semoga hujan cepat turun,” jelasnya.
IPA Tanjungpiayu adalah salah satu instalasi yang mengambil air dari waduk Duriangkang. IPA ini melayani sekitar 21 ribu pelanggan di wilayah Tanjungpiayu dan sekitarnya.
• Buka Layanan Digital, PT ATB Pastikan Kualitas Layanan Meski Pandemi Covid-19
• Cegah Penyebaran Covid-19, Satgas Covid ATB Ambil Sejumlah Langkah Strategis
Kondisi kekeringan membuat IPA ini terancam berhenti beroperasi, dan berpotensi membuat 21 ribu pelanggan kehilangan suplai air bersih.
Namun ATB telah melakukan berbagai upaya untuk memperpanjang operasional IPA Tanjungpiayu.
Sebelumnya, ATB melakukan pemasangan plat baja di atas permukaan lumpur di dasar waduk Duriangkang. Tujuannya agar pipa Intake tak menyedot lumpur dari dasar waduk, dan akhirnya membuat Instalasi mengalami gagal operasi.
Ketika pipa intake semakin mendekati dasar waduk, ATB kembali melakukan rekayasa pendalaman alur agar 21 ribu pelanggan bisa tetap mendapat suplai air bersih sebagaimana mestinya. Pekerjaan ini telah mulai dilakukan pada Senin (13/4) dan akan selesai pada Minggu (19/4) mendatang.
ATB sadar, ditengah pandemi virus Corona, masyarakat butuh air untuk mencuci tangan.