Dalam Kurun Waktu 1 Jam, Aksi Heroik Pasukan Kopassus Bebaskan 347 Warga yang Disandera KKB Papua

Dalam Kurun Waktu 1 Jam, Aksi Heroik Pasukan Kopassus Bebaskan 347 Warga yang Disandera KKB Papua

tangkapan layar video/instagram
Dalam Kurun Waktu 1 Jam, Aksi Heroik Pasukan Kopassus Bebaskan 347 Warga yang Disandera KKB Papua 

TRIBUNBATAM.id -- Beredar video aksi heroik pasukan kopassus bebaskan warga Tembagapura yang disander KKB Papua.

Sebanyak 347 warga Tembagapura dipaksa bertahan didalam rumah menghindari aksi brutal KKB Papua.

Saat itu, KKB Papua berhasil menduduki kampung-kampung hingga akses keluar masuk terputus.

Dalam upaya pembebasan penyanderaan warga Tembagapura, pemerintah Indonesia menerjunkan pasukan elit milik TNI, Kopassus.

TNI lalu menerjunkan Kopassus dan Kostrad untuk melakukan operasi pembebasan.

 

Dalam kurun waktu 78 menit, Kopassus dan Kostrad berhasil menumpas KKB Papua dan membebaskan 347 warga yang menjadi sandera.

Namun, tragedi tersebut masih menyisakan trauma bagi warga Tembagapura.

Aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua pada November 2017 silam, menjadi penyebab warga Tembagapura Papua merasa trauma.

Trauma itulah yang membuat ratusan warga memilih untuk mengungsi karena takut kejadian yang sama terulang lagi.

Terlebih lagi, aktivitas teror KKB Papua semakin meningkat dan diindikasi targetnya adalah PT Freeport Indonesia.

Kabar terbaru menyebutkan, hingga Senin (9/3/2020) lalu setidaknya 917 warga Distrik Tembagapura mengungsi ke Timika, Kabupaten Monika, Papua.

Lantas, seperti apa kisah operasi pembebasan 347 warga Tembagapura yang disandera KKB Papua pada 2017 silam?

Melansir dari Tribunnews dalam artikel 'Kronologi Operasi Pembebasan 347 Sandera di Papua Dalam Waktu 78 Menit', operasi penyelamatan yang digelar Jumat (17/11/2017) itu, tidak dilakukan aparat sembarangan.

Kepala Penerangan Kodam Chendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi, menyebut anggota TNI yang berpartisipasi dalam operasi itu, adalah gabungan dari Grup 1,2,3 dan Sat81/Gultor Kopassus TNI AD, serta Yonif-751/Raider dan Tontaipur Kostrad TNI AD.

Saat dihubungi Tribunnews.com, ia menjelaskan dalam operasi tersebut pasukan Kopassus ditugaskan untuk menyerbu penyandera yang menguasai desa Kimberley.

Sementara pasukan lainnya ditugaskan untuk menyerbu desa Binti.

Mereka sejak pagi hari, sudah berhasil mendekati lokasi target masing-masing, tanpa diketahui para pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved