VIRUS CORONA DI BATAM

Jumlah Pasien Corona di RSBP Batam Bertambah, Minimnya APD untuk Tenaga Medis Masih Jadi Sorotan

Sebelumnya, RSBP Batam sendiri diketahui memerlukan sebanyak 101 APD untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Barisan Muda Tionghoa Indonesia menyumbang APD lengkap seperti baju hazmat, masker, sepatu boot, dan alat kesehatan ke RSBP Batam. Jumlah pasien yang dirawat di RSBP Batam kini berjumalah 11 orang. Ketersediaan APD bagi tenaga masih di rumah sakit itu diketahui masih minim. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSBP Kota Batam, Provinsi Kepri bertambah.

Setelah sebelumnya hanya berjumlah 9 orang, kini total pasien diketahui menjadi 11 orang.

"Iya sekarang yang diisolasi 11 orang," ujar penanggung jawab bantuan Alat Pelindung Diri (APD) RSBP Batam, Bidan Okta Riza saat dihubungi TribunBatam.id, Kamis (16/4/2020).

Sebelumnya, RSBP Batam sendiri diketahui memerlukan sebanyak 101 APD untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Beberapa petugas bahkan mengeluhkan minimnya ketersediaan APD di Batam saat ini.

Kebijakan RSBP Batam

Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam memberi kemudahan bagi pasien Covid-19 selama menjalani isolasi.

Keluarga pasien tidak diperbolehkan menjenguk selama pasien menjalani perawatan.

Meski demikian, pihak rumah sakit mempersilahkan keluarga untuk berkomunikasi menggunakan video call.

Kebijakan ini dilakukan otoritas rumah sakit demi meminimalisir penyebaran Covid-19 kepada keluarga pasien.

"Jadi jika ingin berkontak dengan keluarga, hanya dengan video call saja," ujar penanggung jawab bantuan Alat Pelindung Diri (APD) RSBP Batam, Bidan Okta Riza kepada TribunBatam.id saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Ia menjelaskan, pasien Covid-19 ditempatkan di bangunan khusus bernama ruang Penyakit Infeksi Imaging (PIE).

Bangunan tersebut diketahui merupakan gedung lama.

Ruangan ini menurutnya hanya bisa menampung 32 pasien.

Tiga Anggota Polri di Batam Positif Virus Corona, Klaster Kantor Bertambah 3 Orang

Trinity Property Kenalkan Produk dengan Zoom, Pembeli Bisa Melihat Presentasi Secara Virtual

"Itu pun sudah termasuk ICU. Jika penuh, akan dilimpahkan ke rumah sakit khusus infeksi di Pulau Galang," katanya lagi.

Sejauh ini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam sendiri terus bertambah.

Oleh sebab itu, kebutuhan APD untuk tenaga medis di setiap rumah sakit rujukan pun diprakirakan semakin banyak.

Sebagai contoh, untuk setiap harinya, para tenaga medis di RSBP Batam saja membutuhkan sebanyak 101 APD dalam menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Butuh 101 APD Dalam Sehari

Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Kota Batam, Provinsi Kepri semakin menipis.

Bukan tanpa alasan, jumlah warga kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Batam terus meningkat setiap harinya.

Tak hanya itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pun ikut bertambah menjadi 17 orang menurut data Tim Gugus Covid-19 di Batam hingga Rabu (15/4/2020).

Terkait minimnya APD ini diakui oleh pihak Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sebagai rumah sakit rujukan pemerintah.

Penanggung jawab bantuan APD RSBP Batam, Bidan Okta Riza mengatakan, pihaknya memerlukan 101 APD dalam satu hari untuk penanganan pasien virus Corona.

"Itu termasuk baju hazmat, masker bedah, masker N95, kacamata goggle, dan alat rapid test," ujarnya kepada TribunBatam.id saat ditemui di rumah sakit, Rabu (15/4/2020).

Bahkan, kebutuhan untuk masker N95 terbilang mulai langka.

Sementara itu, dari data penerimaan bantuan, Pemerintah Kota Batam terakhir kali menyerahkan bantuan ke RSBP Batam tanggal 12 April 2020 lalu. Bantuan itu berupa penyerahan alat rapid test.

Sayangnya, bantuan ini dirasa tak mumpuni untuk mengatasi krisis APD setiap tenaga medis.

"Iya karena kebutuhannya banyak. Pemakaiannya itu banyak, dan kasus pun terus bertambah," sambungnya.

Sementara itu, untuk menanggulangi kekurangan tersedianya APD, pihak RSBP Batam turut mendapat bantuan sukarela dari warga Batam dari berbagai kelompok.

Mulai warga biasa dengan bantuan pribadi maupun bantuan dari komunitas dan paguyuban.

"Beberapa kali dari BMTI dan IBA beri kami APD lengkap. Dari warga perorangan juga ada," tutupnya.

Terpisah, menyikapi situasi ini Barisan Muda Tionghoa (BMTI) kembali memberikan bantuan APD kepada RSBP Batam.

Hampir Sepekan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka terkait Kasus Penyelundupan 48 TKI ke Bintan

Fakta-fakta Kasus Persetubuhan Ayah Tiri dan Sang Putri di Surabaya: Ada Rayuan Bak Sejoli

Dari Ketua BMTI, Radius, diketahui pihaknya akan mendistribusikan sebanyak 400 APD. Prioritasnya pun adalah rumah sakit rujukan Pemerintah Kota Batam.

"Karena di RSBP Batam itu pasien positif dirawat. Jadi kami merasa perlu untuk ikut terlibat dalam aksi kemanusiaan ini," ujarnya kepada Tribun Batam.

Lanjutnya, BMTI juga akan menambah jumlah APD untuk setiap puskesmas di kecamatan yang ada di Batam.

Setelah sebelumnya ikut mendistribusikan beberapa APD.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved