Dilansir USA Today dan CNN, di depan gedung parlemen negara bagian Ohio, di Colombus, sekitar 100 warga turun ke jalan.
Corona Virus
Bosan 3 Pekan #StayAtHome, 15 Ribu Warga Amerika Mulai Turun Jalan, Cabut Lock Down
Hampir 22 juta warga Amerika, kini mengajukan klaim dana talangan pengangguran, pada bulan Maret. Ini klaim tertinggi dalam sejarah Amerika.
courtesy CNN
END LOCK DOWN - Warga South Carolina, Amerika Serikat, Kamis (17/4/2020), turun ke jalan memprotes kebijakan lock down yang diberlakukan di negara bagian itu.
TRIBUN-BATAM.id- Washington - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Inilah perumpamaan yang tengah merudung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Saat angka pasien meninggal dunia akibat wabah Corona menuju angka 30 ribu jiwa, dan pasien positif sudah 700 ribu, politisi Partai Republik itu diterpa gelombang aksi demonstrasi.
Sekitar 5.000-an warga dari 29 dari 52 negara bagian, turun ke jalan memprotes lock down akibat wabah virus corona di Amerika Serikat.
Pokok protes adalah warga tak tahan lagi dikarantina.
Warga negeri Paman Sam ini, juga mulai kesusahan memenuhi kebutuhan dasar mereka.
• Geger Pernikahan Tersingkat Cuma 3 Menit, Mempelai Wanita Kabur karena Jengkel Sikap Suami
• Police Distribute Hand Sanitizer to Drivers in Tanjungpinang, Residents Asked Not to Mudik First
Selama tiga pekan, sekitar 110 juta atau hampir setengah dari penduduknya dipaksa beraktivitas dalam rumah.
Kebosanan terakumulasi dengan lonjakan angka pengangguran, dan ancaman resesi ekonomi.
Ekonomi Amerika sedang dalam kesulitan karena 5,2 juta orang tambahan mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu.
Hampir 22 juta warga Amerika, kini mengajukan klaim dana talangan pengangguran, pada bulan Maret. Ini klaim tertinggi dalam sejarah Amerika.
Mereka membawa spanduk’ End the Shut Down.” Seorang ibu yang menentang anak balitas, membawa tulisan “We Not Comply.
Mereka mendesak Mike DeWine, sang gubernur dari Partai Republik, untuk mencabut kembali ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ala Amerika.

Di Raleigh, kota lain di North Caroline, sekitar 100 juga memprotes kebijakan Stay Home dari Gubernur dari partai Demokrat, Roy Cooper's .
Di New York, kota paling parah terpapar pandemi asal China ini, puluhan warga, menggelar aksi protes di luar Gedung Parlemen, Albany.
Dengan jumlah massa yang sekitar 400-an, gelombang aksi serupa juga menjalar di Kentucky, Utah dan Wyoming.
Jumat (17/4/2020) hari ini, aksi serupa juga dijadwalkan dihelat di enam begara bagian lain, Pennsylvania, Virginia, Texas, Oregon, Idaho dan Washington state.