Corona Virus
Bosan 3 Pekan #StayAtHome, 15 Ribu Warga Amerika Mulai Turun Jalan, Cabut Lock Down
Hampir 22 juta warga Amerika, kini mengajukan klaim dana talangan pengangguran, pada bulan Maret. Ini klaim tertinggi dalam sejarah Amerika.
Aksi skala massif yang didukung setidaknya 3000 hingga 4000 orang, juga digelar di depan Gedung Parlemen Michigan.
Protes diarahkan ke Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer. Ia politisi Partai Demokrat, lawan Trump.
President Donald Trump, pun kemarin, merespon. Dia mengaku menyiapkan tiga fase pencabutan status ’Shut Down” dan menggantinya dengan konsep karantina terbatas.
Ini serupa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ala Indonesia. “

“Kami tidak membuka sekaligus, tapi satu langkah hati-hati.” kata kata Trump pada konferensi pers, kemarin.
Dia menyebut, langkah ini merujuk “kurva telah rata dan puncaknya sudah di belakang kami.”
Seperti kebijakan negara lain, langkah yang akan diambil merujuk data dalam dalam negeri.
Trump juga mengindikasikan bahwa 29 negara bagian segera mencabut status lock down.
Tak seperti di Indonesia, tiap negara bagian di Amerika, menerapkan “lock down’ per wilayah sejak medio Maret lalu.
Dilansir CNN, tiap negara bagian rerata memuali sejak akhir Maret dan pekan pertama April .
Trump menyebutkan, beberapa event olahraga profesional, seperti basket, bisbol, senam, dan renang, mulai bisa digelar, dengan kemungkinan tanpa penonton.
Sejak akhir Maret lalu, Amerika telah menjadi pusat pandemi.
Dengan lebih dari 31.000 kematian dilaporkan dan hampir 700.000 infeksi dikonfirmasi. (*)