Waspada, Ternyata Penggunaan Sarung Tangan Dapat Mengundang Virus Corona, Simak Penjelasannya
Di media sosial kita banyak melihat orang-orang yang memakai sarung tangan ketika berbelanja ke supermarket atau pasar.
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Pemerintah terus menggalakan agar masyarakat tetap di rumah saja.
Jika ingin beraktifitas di luar dianjurkan memakai masker dan melakukan pembatasan fisik.
Hal tersebut tentunya guna mencegah penyebaran virus Corona lebih meluas.
Namun, sebagian orang yang merasa butuh perlindungan lebih dengan memakai sarung tangan ketika beraktivitas di luar rumah.
Di media sosial kita banyak melihat orang-orang yang memakai sarung tangan ketika berbelanja ke supermarket atau pasar.
Sarung tangan, mereka gunakan untuk mencegah infeksi virus.
• Pesan Menyentuh 46 Tenaga Medis RS di Semarang Positif Corona Setelah Bantu Pasien Covid-19
• Berhati Emas, Radja Nainggolan Pilih Jadi Relawan Saat Liga Italia Libur Karena Virus Corona
Bahan sarung tangan yang digunakan bermacam-macam, mulai dari sarung tangan karet, sarung tangan kain, bahkan menggunakan kantong plastik.
Lantas, apakah penggunaan sarung tangan tersebut diperlukan atau justru membahayakan?
Sama dengan kulit
Sarung tangan sebetulnya sama seperti kulit.
Jika kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi menggunakan sarung tangan kemudian menyentuh benda lainnya, kita akan memindahkan kuman tersebut
Bahkan sarung tangan bisa jadi lebih membahayakan karena sifat perekat virus berbeda pada setiap permukaan.
• Dua Hari Hilang di Laut, Jasad Warga Bintan Akhirnya Ditemukan Tim SAR, Kondisinya Tak Bernyawa
• VIRAL! Tenaga Medis di Italia Kenakan APD dengan Nomor Punggung Pesepak Bola Favorit
Misalnya, virus corona mungkin saja menempel lebih baik pada sarung tangan lateks daripada pada kulit.
Orang-orang yang memakai sarung tangan menganggap dirinya menjadi lebih aman dari infeksi virus.
Pada kenyataannya, sarung tangan justru bisa memindahkan virus dari satu permukaan ke permukaan lain.