RSUD Muhammad Sani Karimun Sudah Bisa Tampung 10 Pasien Covid-19 dan 14 PDP Sekaligus

RSUD Muhammad Sani bangun fasilitas penanganan pasien Covid-19. Kini RS plat merah itu bisa menampung 10 pasien positif Covid-19.

Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Pergantian nama RSUD Karimun menjadi RSUD Muhammad Sani, Rabu (12/10/2016). 

Orang Reaktif Rapid Test Bertambah

Jumlah rapid test dengan hasil reaktif di Kabupaten Karimun kian bertambah pada Minggu (19/4/2020).

Data Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun menyatakan sebanyak tiga di antara 220 rapid test dinyatakan reaktif.

Sedangkan 217 lainnya berstatus non reaktif.

Jumlah keseluruhan PDP sebanyak 14 orang.

Ada 12 orang di antaranya sudah selesai menjalani masa pengawasan.

Tinggal 1 orang saja masih berada dalam pengawasan.

Kemudian 1 PDP rapid test non reaktif meninggal dunia.

Tim Gugus Tugas sedang menunggu hasil PCR pasien tersebut.

"Iya (rapid test reaktif bertambah).

Laboratorium spesimen on proses ada 2," kata Rachmadi.

Jasad M Fizi, siswa SMK di Karimun tewas  setelah kecelakaan maut terjadi di jalan raya Paya Manggis, Batu Lipai, tepatnya di depan danau yang tak jauh dari RSUD Karimun, Selasa (5/1/2016) malam.
Jasad M Fizi, siswa SMK di Karimun tewas setelah kecelakaan maut terjadi di jalan raya Paya Manggis, Batu Lipai, tepatnya di depan danau yang tak jauh dari RSUD Karimun, Selasa (5/1/2016) malam. (tribunnews batam/elhadif)

Namun, orang yang reaktif rapid test belum dapat dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Sebab, sampel orang tersebut masih harus dikirim ke laboratorium untuk memastikan apakah dia positif Covid-19 atau tidak.

Keseluruhan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Karimun sebanyak 262 orang.

Sedangkan kontak serumah ODP sebanyak 819 orang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved