VIRUS CORONA
Murid Tak Punya HP Buat Belajar Daring, Guru Ini Terpaksa Datang ke Rumah Siswa untuk Mengajar
Untuk siswa saya, ini (belajar online) tak mungkin dilakukan, saya bisanya telepon. Telepon anak-anak itu kan orangtuanya yang punya, kata Avan
TRIBUNBATAM.id, SUMENEP - Belajar di rumah secara online mungkin bisa dilakukan daerah-daerah perkotaan dimana hampir semua anak dibelikan ponsel oleh orang tuanya.
Bagaimana halnya dengan anak di perkampungan?
Mereka di wilayah pedesaan tidak semuanya bisa memegang ponsel, bahkan ada juga yang tidak memiliki televisi di rumah.
• Lelang Jersey Cristiano Ronaldo Sudah Berakhir, Dibeli Warga Jakarta Seharga Rp 180 Juta
• Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September
• UPDATE Jadwal Baru MotoGP 2020, Dimulai dengan GP Jerman Pakai Opsi Tanpa Penonton
Maka dampak covid-19 yang memaksa mereka harus belajar di rumah menjadi dilema bagi mereka.
Tidak hanya siswa, gurunya juga mengalami dilema yang sama, bagaimana mengajarkan anaknya lewat online jika alat tidak menunjang.
Potret tersebut tergambar dari cerita seorang guru beranama Avan Fathurrahman yang viral di media sosial Facebook.
Avan terpaksa "melanggar imbauan pemerintah" bekerja dari rumah guna memastikan anak didiknya mendapat pelajaran.
Ia mendatangi satu-satu muridnya lantaran tidak semua murid memiliki smartphone maupun televisi.
"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Menteri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid," tulisnya, Kamis (16/4/2020).

Viral cerita Pak Guru Avan mendatangi satu-satu muridnya agar tetap bisa belajar di masa pandemi corona. (Facebook/Avan Fathurrahman)
Baca: Kemungkinan Penyebab Ribuan Cacing Tanah di Solo dan Klaten Muncul ke Permukaan
Avan terkejut saat ada wali murid yang akan mencari pinjaman uang untuk membeli smartphone agar sang anak bisa belajar, karena mendengar informasi rata-rata para siswa belajar melalui smartphone.
"Saya terkejut mendengar penuturannya. Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya. Saya memberikan pemahaman bahwa belajar di rumah, tidak harus lewat HP," ungkapnya.
Avan menjelaskan siswa bisa belajar dari buku-buku paket yang sudah dipinjami dari sekolah.
"Saya bilang, bahwa sayalah yang akan berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk mengajari," ungkapnya.
• 32 Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H yang Bisa Kamu Kirim Lewat WhatsApp, Facebook dan Instagram
• 17 Orang Pedagang Positif Corona, 3 Meninggal Dunia, Pasar Raya Padang Ditutup Sementara
Mendengar hal tersebut, Avan menyebut raut wajah wali murid tersebut memancarkan kegembiraan.