Viral Bayi Usia 3 Minggu Keluarkan Air Mata Darah saat Menangis, Dokter Kaget saat Memeriksa
Menurut Siska, sang bayi akan mulai menangis darah saat tangisannya cukup kencang. Tak hanya sang ibu, warga sekitar juga heran dan bertanya-tanya.
TRIBUNBATAM.id - Seorang ibu di Samarinda, Kalimantan Timur bingung menghadapi kondisi bayinya.
Tak hanya sang ibu, warga sekitar juga heran dan bertanya-tanya.
Bayi yang lahir dari seorang wanita bernama Siska Sasmita ini bila menangis mengeluarkan air mata darah.
Siska Sasmita lantas memeriksakan keanehan yang terjadi pada mata sang bayi ke dokter umum.
Tapi, keterbatasan biaya membuatnya tak mampu membawa bayinya yang selalu mengeluarkan darah saat menangis kencang ke dokter spesialis anak.
“Sampai sekarang saat menangis kencang, pasti keluar darah. Kalau menangisnya pelan-pelan tak keluar darah,” ujar Siska, Sabtu (18/4/2020).
Menurut Siska, kejadian tersebut berawal saat mata bayinya mengeluarkan kotoran dari matanya.
Lalu, Siska berkonsultasi dengan bidan tempat dirinya melahirkan yaitu di Jalan Antasari, Kota Samarinda.
Menurut Siska, saat itu bidan yang bersangkutan mengatakan, saluran air mata bayi tersebut belum terbentuk sempurna sehingga yang keluar adalah kotoran.
Setelah itu, bayinya sempat diberi salap dan kondisinya berangsur membaik.
Namun, pada 14 April 2020, saat diberi suntikan vaksinasi, bayinya tersebut menangis kencang dan tiba-tiba keluar darah dari matanya.
“Waktu saya lihat matanya merah banget, sambil keluar darah,” tutur Siska.
Setelah itu, sang bidan menyarankan untuk memeriksakan ke dokter spesialis. Namun karena keterbatasan dana, Siska membawa ke dokter umum.
Siska akhirnya membawa bayinya ke dokter umum di klinik kesehatan gratis di Baznas Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Harmonika, Samarinda, Jumat (17/4/2020).
“Kami disarankan oleh dokter umum bawa ke dokter spesialis anak,” ujar Siska.
Siska menjelaskan, buah hatinya lahir pada 28 Maret 2020. Saat ini, warga Jalan M Said, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, tersebut, masih menunggu arahan lanjutan dari dokter umum ke dokter spesialis anak untuk memeriksa mata bayinya.