VIRUS CORONA
24 WNA Jemaah Tabligh Akbar di Masjid Al Mutttaqien Positif Covid-19
Sebanyak 24 warga negara asing (WNA) jamaah Tabligh Akbar yang ditampung di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung,
JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sebanyak 24 jemaah tabligh akbar di Masjid Muttaqien terinfeksi corona virus atau covid-19.
Dari total 24 jemaah tabligh akbar yang positif Covid-19, semuanya merupakan warga negara asing (WNA).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Suku Dinas (Sudinkes) Jakarta Utara, Yudi Dimyati.
Menurutnya sebanyak 24 jemaah dinyatakan positif covid-19 setelah menjalani serangkain tes.
"Iya ada 24 yang positif rapid test," kata Yudi Dimyatidikutip Tribunbatam.id dari Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Setelah dinyatakan positif, puluhan pasien itu kemudian dibawa ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (12/4/2020) lalu.
Di sana mereka telah menjalani swab test dan masih harus menunggu hasil laboratorium.
"Itu wewenang Wisma Atlet, kami menunggu saja," ucap Yudi.
Sementara itu, Ketua RT 024 / RW 001 Suparjiono menyampaikan, saat ini setidaknya ada 266 WNA yang masih diisolasi di Masjid Al Muttaqien.
Ratusan WNA itu berasal dari berbagai wilayah antara lain, Pakistan, Qatar, India dan lainnya.
Jumlah itu disebutkan Suparjiono sudah berkurang dibanding sebelumnya karena ada jamaah Tablig Akbar yang sudah pulang ke negaranya masing-masing.
• Kondisi Sempat Membaik dan Dipulangkan dari RS, Balita 9 Bulan Positif Covid-19
• Tetap Beroperasi Selama PSBB di Jakarta, 25 Perusahaan Ditutup, 190 Diberi Peringatan
• Dibantu Sang Istri, PDP di Kota Tegal Kabur dari Ruang Isolasi, Ternyata Ini Alasannya
"Sebenarnya mereka juga pengen pulang ke negara masing-masing. Tapi sejauh ini kebanyakan enggak dapat tiket pesawat. Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus enggak ada jalan dari Pakistan," ucap Suparjiono.
Adapun ratusan WNA jemaah tabligh akbar itu disebutkan Suparjiono sudah ada di Indonesia sejak bulan Februari lalu.
Mereka datang karena ikut dalam program Tabligh Akbar dengan mendatangi berbagai wilayah di Indonesia untuk menyiarkan agama.
Namun belakangan, sejumlah daerah menutup akses pada mereka berkaitan dengan pandemi Covid-19.