LIGA INDONESIA
Blak-balakan di YouTube, Robert Albert Ungkap Alasan Enggan Kembali Latih Arema FC Meski Masih Cinta
Robert mampu membawa Arema FC menjadi juara Liga Super Indonesia dan menjadi runner-up Piala Indonesia pada musim pertamanya di klub itu
Lingkungan di dalam tim yang tidak menyenangkan membuat Robert memantapkan hatinya untuk hengkang dari Arema FC.
Kebetulan, salah satu rekannya yang memiliki koneksi dengan manajemen PSM Makassar memintanya untuk melatih skuad Juku Eja.
"Arema masih belum mebayar gaji saya, mereka hanya memberikan janji dan mengajak saya untuk kembali ke tim dengan kontrak baru."
"Tapi mereka tidak pernah melakukan itu, kami tidak pernah ada negosiasi, bahkan mereka tidak membayar gaji saya," tutur Robert Alberts.
"Suatu hari saya dapat telepon dari seseorang yang mengatakan akan membayar gaji saya pada hari itu juga."
"Tapi hal itu sudah terlambat karena saya sudah dalam proses negosiasi dengan PSM Makassar," katanya.
Pengalaman yang tidak menyenangkan itu membuat Robert menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk kembali melatih Arema FC.
Sejatinya, pelatih jebolan akademi Ajax Amsterdam itu sangat menyukai suasana dan masyarakat yang ada di Kota Malang.
Dia juga menyukai dukungan yang selalu diberikan Aremania kala dirinya menukangi tim tersebut.
Sayang, buruknya manajemen dalam mengatasi persoalan gaji membuat Robert tidak melihat ada masa depan yang bagus bersama Arema FC.
"Itu karena jelas mereka tidak punya manajemen yang bagus pada waktu itu."
"Saya juga sudah sepakat menjalani kontrak dengan PSM Makassar," kata Robert.
• Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September
• 40 Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H yang Bisa Dibagikan di Facebook, WhatsApp dan IG
"Kota Malang sangat indah, masyarakatnya sangat baik, Aremania juga sangat bagus. Jika kejadian itu tidak terjadi, saya mungkin masih berada di Malang. Tapi untuk kembali, saya pikir manajemen mereka kurang bagus."
"Arema FC masih menjadi klub yang saya cintai karena membesarkan nama saya."
"Saya suka suporternya, saya suka Kota Malang, tetapi saya pikir saya tidak memiliki masa depan di sana," tutupnya.
\\
\\
\\