LIGA INDONESIA
Blak-balakan di YouTube, Robert Albert Ungkap Alasan Enggan Kembali Latih Arema FC Meski Masih Cinta
Robert mampu membawa Arema FC menjadi juara Liga Super Indonesia dan menjadi runner-up Piala Indonesia pada musim pertamanya di klub itu
TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Pelatih asal Belanda, Robert Rene Albert sudah cukup lama berkarir di Indonesia.
Sebelum melatih Persib Bandung, ia pernah melatih PSM Makassar dan Arema FC.
Saat ini, Robert melatih Persib Bandung dan sukses membawa klub berjulukan Maung Bandung itu untuk sementara memimpin klasemen.
• Maverick Vinales Sedih Tak Lagi 1 Tim dengan Valentino Rossi di MotoGP 2021: Dia Idola Saya
• 6 Petinju yang Ingin Dilawan Anthony Joshua Sebelum Pensiun, Ada Nama Tyson Fury dan Deontay Wilder
• Curhat Perawat, Alami Diskriminasi Hingga Terpapar Virus Corona Karena Pasien Tidak Jujur
Bercerita di channel YouTube pribadinya Robert dengan tegas menolak peluang untuk kembali menjadi pelatih Arema FC.
Menurut Robert Alberts, dirinya tidak punya keinginan kembali ke Arema FC karena menilai manajemennya kurang bagus.
Nama Robert Alberts melambung saat dirinya pertama kali datang ke Arema FC pada 2009 yang saat itu masih menggunakan nama Arema Indonesia.
Bergabungnya pelatih asal Belanda itu ke skuad Singo Edan langsung menghadirkan hasil yang gemilang.
Robert mampu membawa Arema FC menjadi juara Liga Super Indonesia dan menjadi runner-up Piala Indonesia pada musim pertamanya.
Namun, meski tampil apik, Robert ternyata tidak menyukai atmosfer yang dirasakannya ketika melatih Arema Indonesia.
Sejumlah permasalahan terkait gaji yang tidak dibayar membuat mantan pelatih PSM Makassar itu tidak betah berada di tim Singo Edan.
"Saat saya datang ke Indonesia pada 2009 dan bergabung dengan Arema FC, mereka memiliki musim yang bagus."
"Namun, kami punya masalah besar di dalam klubnya," ucapnya seperti dilansir Bolasport.com dari kanal youtube pribadinya.
"Saya sempat menolak untuk melatih beberapa kali karena gaji saya tidak dibayar."
"Kami bahkan pernah berhenti total, karena semua pemain pulang kampung, saya juga pulang kampung."
"Gaji tidak dibayar, mereka (manajemen Arema FC) banyak janji (yang tidak ditepati). Lingkungan di dalam klub sangat tidak menyenangkan," ujarnya.
• Pandemi Covid-19 Mengubah Orang Soal Makanan, Di Singapura Pakai Aplikasi, Di Malaysia Ada Barter
• Ngamuk Saat Timnya Kalah, Zlatan Ibrahimovic Ancam Rekan Satu Timnya Jika Bicara Soal Dirinya
Lingkungan di dalam tim yang tidak menyenangkan membuat Robert memantapkan hatinya untuk hengkang dari Arema FC.
Kebetulan, salah satu rekannya yang memiliki koneksi dengan manajemen PSM Makassar memintanya untuk melatih skuad Juku Eja.
"Arema masih belum mebayar gaji saya, mereka hanya memberikan janji dan mengajak saya untuk kembali ke tim dengan kontrak baru."
"Tapi mereka tidak pernah melakukan itu, kami tidak pernah ada negosiasi, bahkan mereka tidak membayar gaji saya," tutur Robert Alberts.
"Suatu hari saya dapat telepon dari seseorang yang mengatakan akan membayar gaji saya pada hari itu juga."
"Tapi hal itu sudah terlambat karena saya sudah dalam proses negosiasi dengan PSM Makassar," katanya.
Pengalaman yang tidak menyenangkan itu membuat Robert menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk kembali melatih Arema FC.
Sejatinya, pelatih jebolan akademi Ajax Amsterdam itu sangat menyukai suasana dan masyarakat yang ada di Kota Malang.
Dia juga menyukai dukungan yang selalu diberikan Aremania kala dirinya menukangi tim tersebut.
Sayang, buruknya manajemen dalam mengatasi persoalan gaji membuat Robert tidak melihat ada masa depan yang bagus bersama Arema FC.
"Itu karena jelas mereka tidak punya manajemen yang bagus pada waktu itu."
"Saya juga sudah sepakat menjalani kontrak dengan PSM Makassar," kata Robert.
• Fokus Ibadah Puasa Ramadan, Khabib Nurmagomedov Minta Pertarungan UFC Kembali Digelar September
• 40 Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H yang Bisa Dibagikan di Facebook, WhatsApp dan IG
"Kota Malang sangat indah, masyarakatnya sangat baik, Aremania juga sangat bagus. Jika kejadian itu tidak terjadi, saya mungkin masih berada di Malang. Tapi untuk kembali, saya pikir manajemen mereka kurang bagus."
"Arema FC masih menjadi klub yang saya cintai karena membesarkan nama saya."
"Saya suka suporternya, saya suka Kota Malang, tetapi saya pikir saya tidak memiliki masa depan di sana," tutupnya.
\\
\\
\\