TRIBUN WIKI

Kegiatan Menunggu Bedug Maghrib, Begini Asal Usul Kata Ngabuburit saat Puasa Ramadhan

Ngabuburit adalah berbagai kegiatan yang dilakukan untuk menunggu adzan magrib menjelang berbuka puasa.

Warga ngabuburit dengan memancing di parit samping Buana Central Park, Jalan Letjen Suprapto, Batuaji. 

TRIBUNBATAM.id - Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan menyambut bulan suci Ramadan.

Salah satu kegiatan khas di Indonesia yang dilakukan saat bulan ini adalah ngabuburit.

Menjelang buka puasa, orang-orang umumnya akan melakukan berbagai kegiatan untuk menanti adzan maghrib.

Kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa itulah yang disebut dengan ngabuburit.

Umumnya, ngabuburit diisi dengan kegiatan jalan-jalan, mencari takjil, hingga mendatangi bazaar kuliner.

Ngabuburit dengan jalan-jalan mencari hidangan takjil sangat umum dilakukan di Indonesia.

Hal ini lantaran saat sore hari menjelang buka puasa, banyak pasar kaget yang dibuka.

Para penjual makanan menggelar lapak dengan berbagai hidangan yang ditawarkan.

Selain itu, ngabuburit juga bisa diisi dengan kegiatan ibadah seperti mengaji, mendengarkan ceramah, hingga berdzikir.

Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat tetap bisa ngabuburit dengan melakukan berbagai kegiatan bermanfaat di rumah.

Beberapa di antaranya seperti memasak hidangan buka puasa, menonton ceramah di televisi, hingga bercengkerama dengan keluarga di rumah.

Asal usul kata ngabuburit

Secara umum, ngabuburit adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

Kata ngabuburit sejatinya berasal dari bahasa Sunda.

Menurut Kamus Bahasa Sunda terbitan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit berasal dari kata ngalantung ngadagoan burit.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved