Corona Agresif di Batam danTanjungpinang, ODP PDP Naik Siginifikan, Temasek Sumbang Satu Juta Masker

Kondisi ini diperparah dengan hadirnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang jumlahnya sudah mencapai 48 ribu orang dari Malaysia-Singapura

Istimewa
Mak Emi, perantau asal Minang harus tetap berdagang koran di Batam untuk menyambung hidup. Mak Emi megaku sejak pandemi corona mewabah pendapatannya jauh berkurang 

TRIBUNBATAM.id - “Penyebaran Covid-19 di Kepulauan Riau (Kepri) sangat cepat, khususnya Kota Batam dan Kota Tanjungpinang. Ini menjadi pekerjaan besar untuk kami.”

Pernyataan di atas disampaikan Sekdaprov TS Arif Fadillah saat melakukan rapat melalui video conference bersama Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, Selasa (21/04/2020).

Pada kesempatan tersebut Arif juga menyampaikan, pemprov melalui Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Kepri sedang menjalankan tiga pekerjaan besar dan tak pernah terpikirkan.

Jelang Ramadan Gubernur Kepri Terbitkan Surat Edaran, Sebut Sedang Berjuang Lawan Musuh tak Nampak!

Pertama, mereka sedang menangani pandemi mulai tahap sosialiasi kepada masyarakat, penyiapan alat kelengkapan dan pengobatan di rumah sakit.

Kondisi ini diperparah dengan hadirnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang jumlahnya sudah mencapai 48 ribu orang dari Malaysia-Singapura.

”Pekerjaan penanganan Covid-19 ini pekerjaan besar serta butuh sumber daya yang besar.

Kami, pemerintah daerah tak bisa bekerja sendiri dan butuh dukungan berbagai pihak,” jelas Arif yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum dan Kadiskominfo Zulhendi.

MUI dan LAM Kompak soal PSBB Tanjungpinang, Legislatif dan Ormas tak Mau Ada Lagi Korban Corona

Lebih lanjut arif menjelaskan kondisi Kepri per tanggal 21 April sore, bahwa jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah mencapai angka 247 orang. Kemudian untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah terdata 2.650 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.255 orang.

“Pasien sembuh delapan orang, berasal dari Tanjungpinang enam orang, Karimun satu orang dan Batam satu orang.

Kemudian rombongan Kapal Kelud yang singgah di Batam beberapa saat lalu, 29 ABK-nya menjadi PDP dan ditempatkan di Rumah Sakit Galang,” ujar Arif yang menggelar rapat video conference di Ruang Rapat Utama, Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang.

Arif kembali menyampaikan bahwa jumlah ODP dan PDP serta positif Covid-19 di Kepri naik siginifikan.

Per tanggal 20 Maret, misalnya, ia menyebut ada empat kasus positif baru, yang menjadikan sudah ada 53 kasus positif Covid-19 untuk seluruh Provinsi Kepri.

Perampok Motor Ketahuan Narapidana Asimilasi, Pernah Ditangkap karena Bobol Rumah Warga

Sekadar informasi rapat ini juga diikuti perwakilan Temasek Foundation. Lembaga asal Singapura itu pada kesempatan tersebut mengatakan membantu Kepri dengan mengirimkan satu juta masker.

Lim Hock Chuan, perwakilan Temasek Foundation menjelaskan Indonesia dan Singapura adalah bersaudara, dan harus saling membantu dalam penanganan virus corona.

“Hari ini kami berikan bantuan tiga juta masker, dengan rincian satu juta untuk TNI, satu juta untuk Polri dan satu juta untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Semoga bantaun ini bermanfaat dan semakin mempererat hubungan yang terjalin antara Indonesia dengan Singapura,” harapnya.

Berharap Bantuan PCR dan Reagen
Mewakili Pemprov Kepri, Arif mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Singapura yang telah membantu pengadaan satu juga masker.

Isdianto Puas Akan Hasil Rapid Test Kepala Dinas, Tapi Cemaskan Cluster Covid-19 di Kepri

Ucapan sama Arif sampaikan kepada Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, yang telah mengiring Singapura, sehingga Kepri terpilih menerima bantuan.

“Terima kasih bantuannya. Kami tetap berharap bantuan tidak sebatas masker, karena kami sangat butuh Polymerase Chain Reaction (PCR) dan reagen yang saat ini sangat sulit didapat,” ujarnya.

Menurut Arif dengan adanya PCR dan reagen keakuratan menentukan pasien terpapar corona atau tidak bisa didapat dalam waktu dua hari.

Namun karena keterbatasan barang, Kepri masih mengirim sampel ke Jakarta dan harus menunggu lagi delapan hari untuk mengetahui hasil.

Honorer Pemprov Tewas Dibunuh Suami Temannya, Usil Sering Kirim Foto dan Video Telanjang

“Dengan adanya PCR dan reagen ini pasti akan mempercepat kerja tim mendeteksi lebih dini virus ini, sehingga lebih cepat dalam penanganannya,” harap Arif.

Sementara itu Duta Besar RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Singapura dan Tamasek Foundation, yang mempunyai kepedulian bersama melawan pandemi corona.

“Bantuan ini sangat berguna menekan jumlah penyebaran. Untuk penerima, baik TNI, Polri dan Pemprov Kepri gunakan ini sebaik mungkin,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved