VIRUS CORONA DI CHINA
Wabah Covid-19 Merebak, Angka Perceraian di China Naik, Bertengkar Selama Karantina?
Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 merebak, China justru mencatat angka perceraian yang meningkat. Diduga karena bertengkar saat karantina.
TRIBUNBATAM.id, CHINA - Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 yang merebak, China justru mencatat angka perceraian yang meningkat.
Muncul dugaan jika kebijakan hanya di rumah saja bersama pasangan meningkatkan intensitas konflik rumah tangga di China.
Terlebih, peningkatan ini terjadi setelah masa karantina pandemi Covid-19 di China berakhir.
Lu Shijun, manajer pencatatan pernikahan di Dazhou, Provinsi Sichuan, menceritakan ada 300 pasangan yang hendak bercerai sejak 24 Februari.
"Jumlah pasangan yang bercerai melonjak jika dibandingkan sebelumnya (wabah menyebar)," kata Lu seperti dikutip Daily Mail.
Belum diketahui apakah fenomena serupa juga akan ditemui di negara-negara lain yang juga menerapkan kebijakan masa karantina wilayah.
• zhu shu, Tikus Bambu yang Disantap Wanita China untuk Kecantikan, Makanan Favorit Sejak Tahun 1046
Di Indonesia sendiri, masa pembatasan sosial baru berjalan selama tiga minggu belakangan.
Namun, kejadian pertengkaran antara suami istri bukan hal yang aneh jika terjadi.
Menurut psikolog keluarga dan pernikahan, Nadya Pramesrasni M. Psi, perceraian setelah karantina kemungkinan terjadi karena adanya emptyness syndrome atau sarang kosong yang hadir di antara pasangan.
Seharusnya, sindrom ini terjadi di usia 50-60 tahun, dimana masing-masing individu sudah pensiun dan anak-anak sudah mulai hidup mandiri.
“Jadi tidak ada distraksi lain, benar-benar terlihat nyata semuanya,” ungkap Nadya saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Sebenarnya, konflik tersebut sudah hadir sebelum karantina terjadi.
Namun saat harus berada terus di rumah tanpa menjalani kegiatan lain, ditambah lagi intensitas pertemuan yang tinggi, membuat masalah semakin nyata.
Alih-alih takut menghadapi masalah selama karantina, Nadya menyarankan pasangan untuk menjadikan ini sebagai momentum untuk merampungkan masalah.
Bila selama ini pasangan tak memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. Sekaranglah saat yang tepat untuk berbicara lebih dalam pada waktu yang tepat.