'zhu shu', Tikus Bambu yang Disantap Wanita China untuk Kecantikan
Menurut warga China, makan tikus bambu adalah 'kebiasaan yang berlaku' sejak Dinasti Zhou (1046-256 sebelum masehi).
TRIBUNBATAM.id - Kuliner orang China tampaknya lain dari pada yang lain. Nyaris apa saja jadi santapan kuliner.
Setelah sempat beredar foto-foto warga di sana menikmati sop kelelawar, kini viral olahan daging tikus yang dipercaya bisa menambah kecantikan.
Tidak ada rasa jijik saat mengonsumsi daging tikus tersebut. Justru terlihat dilahap seolah melahap daging panggang sapi.
Ternyata bagi masyarakat di China, tikus diyakini memiliki sumber gizi yang tinggi sehingga meningkatkan vitalitas (kuat, sehat).
Saat ini, pemerintah setempat melarang mengonsumsi tikus setelah wabah Virus Corona atau Covid-19.
Puluhan ribu petani membesarkan mereka, koki memasaknya dengan berbagai cara dan pengguna web merayakan '100 alasan untuk memakannya' - sampai pandemi membuat perdagangan terhenti.
Tikus bambu Cina, atau 'zhu shu' dalam bahasa Mandarin, dikenal karena sosok gemuk dan pipinya yang gemuk.
Spesies hewan pengerat liar yang memakan bambu, tikus besar ini memiliki berat hingga 5 kg (11 pon) dan tumbuh hingga 45 cm (17 inci).
Makanan Favorit sejak Dinasti Zhou
Tikus termasuk makanan China atau kuliner China yang sangat favorit.
Menurut warga China, makan tikus bambu adalah 'kebiasaan yang berlaku' sejak Dinasti Zhou (1046-256 sebelum masehi).
Menurut pengobatan Tiongkok tradisional, daging mereka dapat mendetoksifikasi tubuh seseorang dan meningkatkan fungsi perut dan limpa seseorang.
Manfaat kesehatan yang nyata dicatat dalam ensiklopedi medis Tiongkok kuno Ben Cao Gang Mu, ditulis oleh ahli farmakologi dan dokter terkenal Li Shizhen pada abad ke-16.
Buku itu menggambarkan tikus sebagai 'tikus berukuran besar yang dimakan banyak orang dan rasanya seperti bebek'.
Bergerak maju lebih dari 400 tahun, popularitas tikus bambu melonjak di Tiongkok pada 2018 ketika dua pemuda dari provinsi Jiangxi mulai mengunggah video tentang mereka membiakkan hewan.
Para petani China telah mendomestikasi spesies liar pada 1990-an, tetapi baru 'Hua Nong Brothers' muncul, mereka menjadi bahan makanan yang trendi hingga milenium.