VIRUS CORONA DI ITALIA
Jumlah Infeksi Covid-19 di Italia Menurun, Bisnis Mulai Buka Lagi, Angka Kematian Masih Tinggi
Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Italia telah menurun. Italia alami penurunan untuk pertama kalinya sejak terserang wabah virus Corona di negaranya.
Lockdown Italia berlanjut hingga 3 Mei, tetapi beberapa bisnis telah diizinkan untuk buka kembali.
Beberapa bisnis itu antara lain, toko buku, alat tulis, dan toko yang menjual pakaian anak-anak.
Kebijakan tersebut diterapkan karena para pejabat melihat bagaimana jaga jarak fisik dapat diterapkan dengan baik di sana.
Warga AS Demo Pemerintah Segera Buka Lockdown
Sementara ada kabar baik di Italia, berita kurang mengenakkan terjadi di Amerika Serikat.
Amerika Serikat tengah menghadapi gelombang demonstrasi yang menuntut agar pemerintah membuka kembali lockdown akibat Covid-19.
Demonstrasi itu terjadi di beberapa negara bagian AS, Minggu (19/4/2020).
Mereka menuntut agar diberikan kelonggaran terkait pembatasan yang dilakukan untuk mencegah Covid-19.
Demonstran justru berkurumun dan mengabaikan anjuran jaga jarak fisik, seperti yang tampak dalam berita foto AFP.
Sementara itu, Presiden Donald Trump tampaknya mendukung protes terhadap tindakan penguncian yang ketat.
Trump aspirasi untuk membuka negara di Minnesota, Michigan, dan Virginia "terlalu keras", Jumat (17/4/2020).
Bisa dibilang, apa yang disuarakan oleh para demonstran sejalan dengan apa yang direncanakan Trump.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi Covid-19.
Orang nomor satu di AS itu memperkirakan beberapa wilayah bisa dibuka dari lockdown pada bulan ini.
Dia mengatakan pedoman mengenai pembukaan kembali baru akan diumumkan setelah ia berbicara dengan gubernur.