Benarkah Sosok Harun Masiku Sudah Meninggal Dunia? MAKI Ungkap 2 Kemungkinan Ini
Kesulitan menemukan Harun Masiku menjadi semacam pertanda bahwa buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya memang sudah meninggal
Boyamin lantas memiliki dua kemungkinan atas 'raib'-nya Harun Masiku.
Pertama, Harun Masiku menyendiri di tengah hutan dan mati kelaparan.
"Kedua, emang sudah meninggal dunia ketika bersembunyi atau ketika disembunyikan oleh pihak-pihak lain," sebutnya.
Langkah lebih lanjut jika KPK tak kunjung menemukan Harun Masiku, MAKI akan segera melapor ke kepolisian.
"Jika 2 tahun tetap tidak muncul, maka harus dinyatakan meninggal."
"Serta saat itu KPK harus menerbitkan SP3 karena HM secara hukum telah meninggal," tutur Boyamin.
"Status meninggal setelah 2 tahun untuk kebaikan istri dan anaknya."
"Misal istri memungkinkan menikah lagi dan anak-anaknya bisa mewarisi harta HM."
"KPK yang hebat saja tidak mampu, berarti kesimpulannya adalah meninggal," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan, ada kemungkinan eks politikus PDIP Harun Masiku, sudah dibunuh.
Menurut dia, ada pilihan mengeksekusi tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antar-waktu anggota DPR periode 2019-2024 tu, yang dilakukan oleh oknum.
Dia mencontohkan kasus pembunuhan kepada mantan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay.
“Secara politis dalam political crime, dia bisa dieksekusi."
"Ada opsi itu, seperti Theys Eluay,” kata Haris dalam diskusi bertajuk ‘ Memburu Buron KPK’ di Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Dia menilai, awalnya upaya Harun Masiku melarikan diri karena keinginan diri sendiri.
Namun, kata dia, belakangan terdapat kekuatan di luar kapasitas untuk menghilangkan yang bersangkutan.
“Pasti kalau serapi ini, ada di luar kapasitas dia."
"Di masa awal, by choice, tetapi hari ini tidak ada yang tahu."
"Saya tidak bisa baca. Ini hilang,” kata mantan Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan tersebut.
Terakhir, Harun Masiku disebut berada di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau STIK-PTIK, pada Januari 2020.
Setelah itu, yang bersangkutan hilang bak ditelan bumi.