Derita Penjual Kue Lebaran Banyak Orderan Batal Karena Covid-19: Seperti Tak Ada Hari Raya Tahun Ini
"Tetapi selama sebulan terakhir, 90 persen pelanggan saya telah membatalkan pesanan itu, ”kata pemilik Tia Cake House ini
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
CLOTHIING BUSINESSES ADAPT KE PASAR ONLINE
Bagi mereka yang berada dalam bisnis pakaian, mereka telah memodifikasi model bisnis mereka dan sekarang menekankan pada pasar online.
Aiman Mohammad Faizal, yang mengelola toko-toko Aqil Naufal yang menjual baju kurung untuk Hari Raya, mengatakan ia dulu beroperasi di pasar-pasar Melaka. Tapi dia sekarang mencoba untuk mencoretnya di pasar online di berbagai negara bagian."
Kepada CNA, ia mencatat bahwa sulit menjual secara online karena pelanggan tidak dapat mencoba pakaian untuk memeriksa ukuran dan kecocokan.
Meskipun menghadapi tantangan, dia berkata: “Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk memperluas bisnis kami ke seluruh Malaysia. Insya Allah, jika tidak ada yang menghentikan kami, kami akan menemukan cara untuk mengirimkannya kepada pelanggan kami. "
Bisnis lain memodifikasi produk mereka agar sesuai dengan selera konsumen yang berkembang selama periode COVID-19.
Azad Mahbob, yang biasanya menjual t-shirt cetak di pasar Ramadhan Melaka dekat Dataran Pahlawan, mengatakan kepada CNA bahwa tahun ini, ia telah memproduksi kemeja dengan desain bertema COVID-19 dan akan mengirimkannya ke pelanggan di seluruh negeri.
Azad mengatakan kaos itu dimaksudkan untuk mengenang pengabdian para frontliner Malaysia dalam perjuangan negara itu melawan COVID-19. Selain itu, beberapa T-shirt memiliki pesan untuk membujuk orang Malaysia untuk tinggal di rumah, dan mematuhi MCO.
“Saya melihat bagaimana para frontliner bekerja sangat keras untuk melawan COVID-19. Jadi saya merancang kaos ini untuk memotivasi dan mendorong mereka, ”kata Azad.
“Pada saat yang sama, saya juga ingin menyebarkan pesan pemerintah untuk mematuhi MCO. Karenanya, saya juga mendesain kaos dengan pesan seperti 'tinggal di rumah' dan 'mematuhi penguncian', ”tambahnya.
Azad mengatakan kepada CNA bahwa pesanan untuk kemejanya sangat menggembirakan, dengan kedua anggota masyarakat dan para frontliner membeli darinya.
Dia juga mengatakan bahwa proses pengiriman telah lancar karena dia menggunakan layanan pos untuk mengirimkan kemeja.
“Warga Malaysia ingin menghormati pengorbanan para frontliner kami. Dan membeli kaos seperti ini adalah salah satu cara untuk menyebarkan pesan, ”katanya. (tribunbatam.id/son)
sumber: channelnewsasia.com