Donald Trump Perintahkan Pasukan AL AS Menembak dan Hancurkan Kapal Iran yang Mengganggu
Donald Trump mengatakan, ia meminta pasukan militer tidak segan melakukan serangan jika kapal-kapal Angkatan Laut AS mendapat gangguan dari Iran
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Presiden Donald Trump memerintahkan militer AS untuk menyerang dan menghancur kapal Iran yang dianggap menggangu mereka.
Pernyataan itu disampaikan Donald Trump Rabu (22/4/2020) waktu setempat.
Dikutip dari ArabNews, Donald Trump mengatakan, ia meminta pasukan militer tidak segan melakukan serangan jika kapal-kapal Angkatan Laut AS mendapat gangguan dari Iran.
• Kisah Kematian Tragis Blackbeard, Bajak Laut Paling Populer Sepanjang Masa
• Derita Penjual Kue Lebaran Banyak Orderan Batal Karena Covid-19: Seperti Tak Ada Hari Raya Tahun Ini
• Jika Kim Jong Un Meninggal, Adik Perempuannya Dipercaya Jadi Pengganti, Pengamat: Dia Lebih Berani
"Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut," kata Trump melalui Twitter, hanya beberapa jam setelah Teheran meluncurkan satelit.
Perintah itu datang sepekan setelah 11 speedboat kecil Korps Revolusi Pengawal Iran bersenjata mengerumuni kapal-kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS di perairan internasional di Teluk utara.
Insiden itu terjadi saat kapal-kapal AS terlibat dalam latihan sebagai bagian dari patroli mereka di wilayah tersebut.
Tidak ada tembakan, namun Pentagon mengatakan Iran terlibat dalam "tindakan berbahaya dan provokatif" yang berisiko tabrakan atau lebih buruk.
Kapal-kapal Korps Pengawal Revolusi Iran "berulang kali melintasi busur dan buritan kapal AS pada jarak yang sangat dekat dan kecepatan tinggi," datang pada satu titik dalam jarak 10 yard (sembilan meter) dari busur satu.
Kapal-kapal IRGC Navy yang jauh lebih kecil mengabaikan peringatan dari kapal AS selama sekitar satu jam, sebelum akhirnya menanggapi komunikasi radio dan kemudian pergi, kata pihak AS.
Pada hari Minggu, Pengawal Revolusi menuduh Angkatan Laut AS menunjukkan perilaku tidak profesional dan provokatif yang telah mengganggu latihan mereka sendiri, menurut Mehr News Agency.
Pernyataan Trump itu menyusul pengumuman Teheran Rabu tentang peluncuran satelit militer pertamanya yang sukses.
sumberL: arabnews.com