BP BATAM
RSBP Batam Butuh 101 APD Sehari
Direktur RSBP Batam, dr Sigit mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan penambahan berbagai fasilitas untuk menangani pasien Covid-19.
Direktur Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), dr. Sigit saat ditemui, Selasa (14/4/2020) mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan penambahan berbagai fasilitas untuk menangani pasien Covid-19.
“Kami sudah tambah ruang isolasi, tambah jumlah tim medis, begitu juga dengan alat fasilitas ruangan khusus Covid-19,” ujar Sigit
Mengenai kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) Sigit menjelaskan bahwa RSBP Batam masih membutuhkan tambahan APD karena pasien terus bertambah.
“Kebutuhannya lumayan banyak, ya. Tiga kali shift jaga kali 8 orang yang bertugas sehingga kami menghabiskan 24 APD dalam sehari” ujar sigit saat diwawancarai beberapa waktu silam.
Penanggung jawab bantuan APD RSBP Batam, Bidan Okta Riza mengatakan saat ini sudah ada 11 Orang yang diisolasi di RSBP batam
"Iya sekarang yang diisolasi 11 orang," saat dihubungi TribunBatam.id, Kamis (16/4/2020).
Sementara, APD para petugas medis di garda terdepan semakin menipis.
Rumah Sakit BP Batam setiap harinya membutuhkan 101 paket APD.
Jika warga Batam tidak disiplin menghentikan penularan Covid-19 ini, maka tim medis dipastikan akan kelabakan.
Sebab, jumlah APD makin menipis, sementara jumlah pasien terus bertambah.
“Itu termasuk baju hazmat, masker bedah, masker N95, kacamata google, dan alat rapid test,” ujarnya kepada Tribun Batam, di selasela penerimaan bantuan APD dari Barisan Muda Tionghoa (BMTI), Rabu (15/4/20).
Okta menambahkan, kebutuhan masker N95 terbilang mulai langka saat ini.
Data penerimaan bantuan terakhir adalah dari Pemerintah Kota Batam pada 12 April 2020 lalu.
Bantuan itu berupa alat rapid test.
Okta mengakui, bantuan dari pemerintah selama ini belum mumpuni untuk mengatasi krisis APD setiap tenaga medis di RSBP Batam.
