VIRUS CORONA

China Kembali Berlakukan Batasan Baru di Kota Harbin, Karena Kasus Baru Infeksi Virus Corona?

Sebagian kota di utara China melaporkan beberapa kasus baru infeksi virus corona. Hal tersebut membuat pemerintah China memberlakukan batasan perger..

dok_courtesy_SCMP
Ilustrasi - BEBAS KLOCKDOWN - Warga Wuhan di Hubei, China, sedang menunggu angkutan di terminal Kota Wuhan, Selasa (7/4/2020) tengah malam, beberapa jam sebelum pencabutan status Lockdown 

TRIBUNBATAM.id, BEIJING - Sebagian kota di utara China melaporkan beberapa kasus baru infeksi virus corona.

Hal tersebut membuat pemerintah China memberlakukan batasan pergerakan baru sekaligus menunjukkan betapa sulitnya China untuk dapat pulih dari wabah.

Dilansir dari New York Times, aturan batasan tersebut berlaku sepekan terakhir termasuk sebuah kota bernama Harbin.

Kota yang dihuni oleh 10 juta orang ini berada di bagian timur laut China dan memiliki beberapa kasus baru infeksi virus Corona.

Di kota lainnya di wilayah itu juga diberlakukan aturan batasan. Aturan tersebut di antaranya mencegah orang di luar penduduk setempat untuk masuk ke wilayah itu dan memperingatkan para penduduk untuk menjauhi daerah-daerah yang berisiko tinggi.

Kasus infeksi yang dilaporkan sejumlah belasan orang dan menurut para pakar berasal dari warga China yang baru kembali dari Rusia dan Amerika Serikat (AS). 

Pejabat China mengatakan bahwa wabah virus Corona yang ada di Harbin dapat ditelusuri kembali pada peristiwa ketika seorang wanita menuju ke China dari AS pada pertengahan Maret dan menyebarkan (virusnya) juga ke Provinsi Liaoning.

Wanita itu telah diuji empat kali dan setiap satu kali uji hasilnya selalu negatif. Namun tak lama kemudian dia menularkan virus ke lingkungannya dan dia dikonfirmasi positif pada akhirnya.

Tapi, virusnya sudah terlanjur menyebar setidaknya pada 78 orang lain berdasarkan laporan pejabat China.

Meski begitu, angka-angka kasus di Harbin masih terbatas sejauh ini dan masih belum jelas apakah penyebarannya masih ada.

Pembatasan yang ada tidak berlaku seperti lockdown yang sebelumnya telah melumpuhkan kota Wuhan di mana wabah virus corona muncul dan menyebar ke kota lainnya.

China telah membuka kembali pabrik-pabrik mereka dan mencabut larangan perjalanan sebagai upaya agar bisa kembali normal. 

Tetapi, kemungkinan munculnya wabah virus corona sekali lagi menjadi hal yang tentu ditakuti baik oleh China mau pun negara lainnya.

Kota-kota terdekat Harbin juga memiliki aturan batasan seperti Harbin. Kota Qiqihar misalnya, melarang orang luar mengunjungi lingkungan mereka dan memperingatkan untuk tidak mendekat ke Harbin.

Pada kenyataannya, aturan batasan tidak sepenuhnya ditegakkan.

Forest Shen, seorang penduduk Qiqihar mengatakan kalau aturan batasan melarang siapa saja yang datang dan pergi ke kompleks bangunan tempat tinggal.

Petugas pengiriman pun tidak diizinkan masuk. Namun, Shen tetap tidak punya masalah dengan kerabatnya yang datang ke apartemennya. 

Di kota lainnya yang bernama Hulunbuir, di dalam wilayah Mongolia, pada Senin lalu melaporkan satu kasus infeksi virus Corona yang berkaitan dengan Harbin.

Sebuah hotel di dalam kota Hulunbuir, yaitu Hotel Friendship Internasional Hulunbuir, mengatasi masalah di sana dengan mengatakan pada sebuah iklan daring bahwa mereka tidak menerima tamu dari Provinsi Heilongjiang, provinsi di mana Ibukota Harbin berada.

Media China mengabarkan banyaknya kasus infeksi datang dari dua rumah sakit di Harbin. Di sana terdapat seorang pasien yang terinfeksi dan tidak diisolasi secara tepat. 

Virusnya kemudian menyebar ke tenaga medis, pasien dan asisten medis lainnya yang berada di koridor rumah sakit saat berbincang-bincang.

Sebab itu, pejabat China menutup rumah sakit tersebut untuk didisinfektan dan membuat peraturan baru yang melarang siapa pun memasuki rumah sakit tersebut.

Zeng Guang, kepala epidemiologi pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) China mengatakan pada media pada pekan ini tentang uji virus yang gagal sebagai suatu peringatan.

Masih belum jelas mengapa dalam kasus (yang sudah disebutkan), virus sulit dideteksi namun menyebar dengan begitu cepat. 

Sebanyak 2.000 orang dari rumah sakit di Harbin yang memiliki banyak kasus infeksi termasuk di dalamnya petugas medis, pasien rawat inap dan pasien yang sudah dipulangkan.

Keseluruhannya telah diuji apakah memiliki virus Corona. Kurang lebih sebanyak 400 orang dalam pengawasan dan karantina. 

Uji virus lebih besar tahap kedua juga sedang dalam proses. Sebuah laporan dari daerah dekat Qiqihar mengatakan sejumlah 4.106 orang yang pernah ke salah satu dari dua rumah sakit di Harbin telah dijadwalkan untuk diuji.

Tak hanya itu, penerbangan dari Rusia yang membawa warga China pulang kembali ke tanah air mereka juga menjadi masalah.

Pada 10 April lalu, penerbangan Aeroflot dari Moskwa ke Shanghai membawa 60 orang yang pada akhirnya dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Semuanya dikarantina.

Penerbangan itu tiba beberapa hari setelah China mengatakan akan menutup persimpangan daratan terakhir di Suifenhe. Yaitu sebuah kota kecil di seberang perbatasan dari Timur Jauh Rusia. 

Pada awal April, kota Suifenhe mulai melacak kedatangan dan kepergian penduduk lokal dan melarang orang untuk keluar berkunjung.

Banyak orang China yang ingin meninggalkan Rusia telah terbang dari Moskwa ke Vladivostok dengan harapan menyelesaikan perjalanan terakhir melalui darat.

Konsulat China di Vladivostok mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini bahwa sejumlah 370 warga China yang terinfeksi virus Corona sudah melintasi perbatasan.

Begitu banyak kasus telah muncul di daerah perbatasan sehingga pemerintah setempat telah membuka rumah sakit sementara untuk menangani beban kasus yang ada.* 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Baru Infeksi Virus Corona, China Berlakukan Batasan Baru di Kota Harbin"  

UPDATE Corona di Kepri, Tren Positif Covid-19 Melandai, Penambahan di RS Darurat Galang

Pesawat Komersil Masih Bisa Angkut Penumpang di Luar Wilayah PSBB, Padahal Ada Larangan Mudik

Achmad Purnomo Mundur, Muluskan Jalan Gibran Putra Jokowi Bertarung di Pilkada Solo dari PDIP

Mengenal Rukun dan Sunnah Tayamum Berikut Tata Caranya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved