Lebih Parah dari Corona, Pademi Ini Tewaskan 60.000-an Penduduk China, Nyaris Mirip dengan Covid-19
Ironisnya, tercatat dalam sejarah bahwa provinsi Heilongjiang ini ternyata pernah diserang pandemi yang sangat mematikan pada tahun 1911.
Ribuan pemburu berbondong-bondong ingin mendapatkannya, harganya pun juga melonjak drastis, tapi akhirnya wabah itu muncul dan memberangus warga China saat itu.

• Dukung Tenaga Medis Lawan Corona, Tim Batam Baru Serahkan APD ke Rumah Sakit di Batam
• Berikut Jadwal Imsakiyah Wilayah Semarang untuk 2 Ramadan 2020/1441 H
Awalnya banyak yang tidak menyadarinya sampai sekelompok dokter Rusia di Manchuria, datang untuk melakukan penelitian.
Gejalanya mengkhawatirkan, ketika menginfeksi, pasien akan mengalami demam tinggi dan batuk darah, kemudian mereka meninggal.
Di Manchuria, orang mati banyak tergeletak di jalanan, kereta barang diubah menjadi ruang isolasi.
Dengan cara yang sama dengan Covid-19, kereta pada saat itu menjadi sarana penyebaran ketika orang dari Machuria pergi ke Harbin.
Wabah itu juga disertai pneumonia yang menyebar ke kota-kota dengan jalur kereta api utama seperti Beijing, Tianjing kemudian Wuhan.
Bahkan Shanghai yang jaraknya 3.000 km juga memiliki wabah pes.
Di daerah kumuh Harbin penyakit ini menyebar dengan cepat, setidaknya 5.272 kematian pada 8 Januari 1910, kemudian terus meningkat.

• Kisah Warga Miskin di Jember yang Tak Pernah Tersentuh Bansos: Makan Biji Kluwih Buat Sambung Hidup
• Siapkan 2 Kapal, Pemkab Lingga Beri Kemudahan Mahasiswanya di Tanjungpinang dan Batam Pulang Kampung
Tingkat kematian penyakit ini pada saat itu 100%, menyebabkan pemakaman dilarang, sehingga mereka yang mati harus dikremasi secara massal.
Di Harbin, Dr Wu Lien-teh menemukan penyakit ini sebagai wabah pneumonia mendorong orang-orang memakai masker, untuk mencegah infeksi.
Pada awal 1911, China memobilisasi dokter dari seluruh negeri untuk berkumpul di Harbin, dalam upaya pencegahan penyakit ini.
Kemudian, langkah-langkah seperti membangun area karantina, blokade, masker, dilakukan dengan efektif bisa menekan penyebaran, setiap penginapan yang sudah terinfeksi juga langsung dibakar.
Meski demikian, wabah itu masih menyebar namun sedikit bisa dikendalikan pada Januasi 1911, pada akhir Januari Dr. Wu mengumumkan di Harbin, penyakit ini berhasil dikendalikan setelah serangkaian pasien yang meninggal dikremasi.
Artikel ini telah tayang di IntisariOnline dengan judul Lebih Parah dari Virus Corona, China Ternyata Pernah Diserang Pandemi Mematikan yang Menewaskan 60.000 Penduduknya, Kisahnya Nyaris Sama dengan Covid-19 Apakah Kebetulan?