Siapkan 2 Kapal, Pemkab Lingga Beri Kemudahan Mahasiswanya di Tanjungpinang dan Batam Pulang Kampung
Selama tiga hari, Pemkab Lingga memberikan fasilitas kemudahan bagi mahasiswanya yang kuliah di Tanjungpinang dan Batam pulang ke daerah
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pemerintah Kabupaten Lingga memberi kemudahan bagi mahasiswanya yang sedang kuliah di Tanjungpinang dan Batam balik ke kampungnya di Lingga.
Kepada mereka disiapkan kapal khusus. Itupun diberikan tidak hanya sehari, tetapi kemudahan ini bisa didapat selama 3 hari.
Sejak Kamis (23/4/2020) hingga Sabtu (25/4/2020) ini.
Seperti pada Kamis (23/4/2020) lalu, ratusan mahasiswa itu berangkat sekitar pukul 12.00 Wib dengan menggunakan dua armada kapal dari pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
Dari data yang dihimpun oleh Kordinator pemulangan Jumadi, ada sekitar 370 mahasiswa yang terdata. Namun belum semuanya pulang ke Lingga Kamis itu, sambil memanfaatkan fasilitas kemudahan yang diberikan Pemkab.
• Bisa Main Bola, Inilah Kondisi Pelabuhan Tanjungbalai Karimun ketika Dihantam Corona
• Pandemi Virus Corona, Masih ada Pekerja di Sagulung Batam Enggan Pakai Masker saat Berkendara
"350 mahasiswa dari Tanjungpinang dan 20 mahasiswa dari Batam. Hanya saja yang ikut berangkat hanya 200-an saja," katanya.
Disampaikannya, sebelum masuk ke kapal, satu per satu mahasiswa dicek suhu tubuh sesuai protokol kesehatan di pelabuhan.
"Tidak hanya itu, para Anak Buah Kapal (ABK) juga ikut serta dilakukan hingga rapid test," sebutnya.
Pemulangan mahasiswa asal Lingga ini dilaksanakan selama 3 hari, hingga 25 April mendatang.
"Seperti arahan pak Bupati, kita pulangkan anak-anak kita. Ini belum semuanya, kita data lagi sampai 3 hari mendatang," ujarnya.
Ratusan mahasiswa yang pulang Kamis itu juga diminta membuat surat pernyataan untuk siap mengikuti karantina mandiri selama 14 hari.
"Untuk sama-sama mengantisipasi agar tidak ada penyebaran Covid-19. Nantinya mereka juga akan diawasi para medis dan aparat keamanan supaya tidak bisa berkeliaran," katanya.
Seorang mahasiswa yang ikut pulang, Ajun (22) mengaku senang atas bentuk kepedulian Pemkab Lingga. Selain gratis, akhirnya dia bisa pulang ke kampung halaman.
"Alhamdulillah, Pemkab kami begitu peduli, kami akhirnya bisa pulang kampung. Kami juga cemas, takut tak bisa pulang," ucapnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)