Pengakuan Pelaku Pembacokan 1 Keluarga di Purwakarta, Niat Curi HP tapi Ketahuan, Ternyata Tetangga
Peristiwa pembacokan terjadi pada Selasa (21/4/2020) dini hari. Selang sehari, pihak kepolisi berhasil menangkap pelaku.
Kondisi Korban
Kondisi dua tenaga medis itu bernama Kurniawati dan Dedi Rukmayadi yang dibacok dirumahnya kondisinya sudah mulai membaik.
Korban merupakan peraway di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Mereka mengalami luka akibat penganiayaan itu.
Dedi Rukmayadi (35) dan anak perempuan, dibawa ke RS Siloam. Sedangkan istri Dedi mendapat penanganan medis di RSUD Bayu Asih.
Marketing RS Siloam Purwakarta, Rudy Hadinata mengungkapkan pasien korban kasus pembacokan di wilayah Munjul, kini kondisinya tengah mendapat penanganan di ruang HCU (high care unit).
"Pasien sedang proses stabilisasi seperti pemberian transfusi darah. Jadi, kalau sudah stabil akan dilakukan operasi," katanya.
Ketika disinggung terkait kondisi korban yang kemungkinan mengalami luka bacokan parah, Rudy menyebut kedua korban ini tak terlalu alami luka serius.
"Enggak parah. Pasien juga bukan merupakan karyawan di RS Siloam," ujarnya.

Direktur Utama RSUD Bayu Asih, Agung Darwis, menjelaskan kondisi terkini salah satu korban kasus pembacokan sekeluarga, Kurniawati.
Menurutnya, Kurniawati mengalami luka bacokan di sejumlah bagian, seperti kepala, leher, tangan kiri dan kanan, juga lengan kanan bagian atas.
"Sudah membaik (Kurniawati).
Tensi darah normal dan detak nadinya mulai bagus.
Hanya ya ada alami trauma," ujarnya di RSUD Bayu Asih.
Agung menyebut Kurniawati alami luka bacokan dari senjata tajam sehingga dirinya mesti menjalani operasi. Saat dibawa ke RSUD Bayu Asih pun, kata Agung, korban alami pendarahan yang banyak.