VIRUS CORONA
Virus Corona Terus Bermutasi, Namun di Indonesia Belum Diketahui Jenis Apa
para ilmuwan menemukan mutasi virus corona pada sekelompok kecil pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Virus Corona diketahui terus bermutasi.
Hal tersebut seperti yang terungkap dari hasil penelitian para ilmuwan China dari Zhejiang University
Beberapa waktu lalu, para ilmuwan tersebut menemukan mutasi virus corona pada sekelompok kecil pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Mutasi ini termasuk perubahan yang sangat langka dan tidak pernah diprediksi oleh para ilmuwan sekalipun.
Para peneliti juga membuktikan bahwa mutasi tertentu dari virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 dapat menciptakan jenis yang lebih mematikan dari jenis lainnya.
• China: Ini Bukan Saatnya untuk Saling Tuding
• Wanita Pelakor Ditelanjangi dan Diinjak-injak Istri Sah, Sang Suami Justru Mati-matian Membela
Sementara itu, jenis lebih ringan ditemukan di AS salah satunya Negara Bagian Washington.
Virus corona berubah dengan kecepatan rata-rata satu mutasi per bulan. Pada Senin (20/4) lalu, lebih dari 10.000 strain telah diurutkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Menurut China National Centre for Bioinformation, strain tersebut mengandung 4.300 mutasi.
Jenis virus SARS-CoV-2 di Indonesia

Melihat fakta bahwa SARS-CoV-2 bisa bermutasi secara agresif, bukan tidak mungkin penduduk Indonesia terkena tipe virus yang ganas.
dr Herawati Sudoyo, MS, PhD selaku Wakil Kepala LBM Eijkman bidang Riset Fundamental mengatakan bahwa mutase memang terjadi pada virus SARS-CoV-2.
“Mutasi memang terjadi sehingga ada beberapa tipe virus yang menyebar secara geografis ke seluruh dunia,” tutur Hera kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
• UPDATE Kasus Corona di 34 Provinsi di Indonesia Jumat (24/4), Total Nasional 8.211, Sembuh 1.002
• Bantu Warga Terdampak Virus Corona, Pengurus IKADIN Kepri Bagikan Paket 100 Sembako
Namun, sampai saat ini belum diketahui jenis mutasi virus seperti apa yang ditemukan di Indonesia. Hera mengatakan LBM Eijkman tengah melakukan sekuensing DNA virus terkait hal ini.
“Belum dapat dipastikan karena sekuensing genom virus masih diproses saat ini. SARS-CoV-2 ini benar-benar unpredictable.
Para ahli masih belum mengetahui karakter virus termasuk juga cara penyebarannya.