Fakta Sebenarnya Dibalik Video Viral Ayah Tutup Pagar dan Usir Anaknya yang Baru Saja Mudik
Video viral bapak usir anak yang mudik itu berdurasi 29 detik. Tampak dalam video sang ayah menutup rapat pagar rumah tatkala sang anak muncul dan hen
TRIBUNBATAM.id - Di media sosial, ramai dibicarakan video yang menampilkan seorang bapak mengusir anaknya yang baru saja mudik.
Video viral bapak usir anak yang mudik itu berdurasi 29 detik. Tampak dalam video sang ayah menutup rapat pagar rumah tatkala sang anak muncul dan hendak masuk.
Namun, sang ayah yang tampak sedang mengeruk padi hasil panen buru-buru mengusirnya dan menutup pagar.
Bahkan, bapak pemuda itu terlihat menegur keras sang anak dan melarangnya untuk masuk ke rumah.
Pemuda berjaket merah itu lantas mulai merengek ingin masuk ke rumah.
Namun, si bapak tetap bersikukuh menyuruhnya menjauh lantaran takut membawa virus.
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, video tersebut ternyata diabadikan di Desa Tegal Arum, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Tapi rupanya, di balik keviralannya video tersebut hanyalah sebuah film pendek yang segaja dibuat untuk memberikan sosialisasi pada warga.
Video pendek yang mengambil lokasi syuting di Desa Tegal Arum, Kabupaten Magetan, tersebut diunggah oleh pemilik akun KinG”s Rooster di media sosial Facebook pada 19 April 2020 pukul 20.40 WIB.
Hingga Rabu (22/4/2020), unggahan tersebut telah dilihat 411.748 warganet, ditanggapi 636 serta dikomentari sebanyak 130 komentar.
Sekretaris Desa Tegal Arum, Suwardi, saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (22/4/2020) mengatakan, film pendek tersebut merupakan ide dari para relawan gugus Covid-19 Desa Tegal Arum agar warga desa itu tidak mudik saat lebaran selama pandemi virus corona.
“Saya juga ikut main di film tersebut,” ujar dia.
Diangkat dari Cerita Nyata
Meski bisa dikatakan tindakan bapak tersebut dianggap tidak etis, siapa sangka jika kejadian yang digambarkan dalam film tersebut merupakan gambaran nyata di Desa Tegal Arum.
Suwardi mengatakan, sejumlah kejadian seperti film tersebut sudah sering didapati jika ada tamu dari luar desa yang enggan mematuhi aturan cuci tangan sebelum bertamu.
Hampir seluruh rumah warga di Desa Tegal Arum dilengkapi dengan sabun dan hand sanitizer.