VIRUS CORONA DI BATAM

RUANG Isolasi RSBP Batam Penuh, Satu Dokter Spesial Paru Rawat 14 Pasien Positif Covid-19

Kapasitas ruang isolasi RSBP Batam dipastikan penuh setelah rumah sakit ini kembali menerima satu pasien terkonfirmasi Covid-19 di Batam.

TribunBatam.id/Istimewa/Dokumentasi BP Batam
Direktur RSBP Batam, dr Sigit. Saat ini, ruang isolasi yang ada di RSBP Batam sudah penuh dan semua telah dipakai untuk merawat pasien Covid-19. 

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Saat ini, ruang isolasi yang ada di RSBP Batam sudah penuh dan semua telah dipakai untuk merawat pasien Covid-19.

Direktur RSBP, Sigit Riyarto memastikan, kapasitas ruang isolasi penuh setelah rumah sakit ini kembali menerima satu pasien terkonfirmasi Covid-19 di Batam.

"Saat ini sudah 14 pasien yang kami rawat. Artinya, jumlah pasien dan ruangan yang telah kami siapkan sudah penuh," ujar Sigit saat dihubungi TRIBUNBATAM.id, Minggu (26/4/2020).

Ia mengatakan, tambahan satu orang pasien positif virus Corona dari Kota Batam ini, diketahui berprofesi sebagai polisi.

Disuruh di Rumah Saja, 73 Remaja di Batam Justru Trek-trekan dan Gelar Balap Liar di Malam Ramadhan

VIDEO Tutorial Cara Lapor Stand Meter Listrik PLN Batam Tagihan Bulan Ini, Batas Kirim 30 April

Sigit mengungkapkan, seharusnya ruangan untuk pasien laki-laki di RSBP sudah tidak ada.

Yang ada, hanya untuk menampung satu orang pasien perempuan.

Namun akibat hal mendesak, satu pasien Covid-19 yang diketahui sempat dibawa ke RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, akhirnya dirujuk ke RSBP.

"Makanya tadi tim medis kami berinisiatif supaya satu pasien positif tersebut dapat ditampung," terangnya.

Meski dinyatakan sudah penuh, namun RSBP Batam menurutnya masih menerima Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Untuk PDP Covid-19, kami masih bisa menampung," ucapnya.

RS Khusus Covid-19 di Galang Bantah Tolak Pasien 

Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Kolonel Khairul Ihsan Nasution SpBS, membantah informasi yang beredar jika pihaknya menolak rujukan pasien positif Covid-19.

Menurutnya, terjadi mis komunikasi. Ia menyebutkan, risiko rumah sakit adalah harus menerima semua pasien, baik yang diantar ataupun yang datang sendiri.

"Sebagai rumah sakit tidak mungkin kami menolak pasien. Hanya saja khusus rumah sakit di Pulau Galang, ada protap yang belum dijalankan oleh Dinas Kesahan dan Tim Gugus penanganan Covid-19," kata Khairul, Minggu (26/4/2020).

Ia menjelaskan, pemerintah pusat membangun Rumah Sakit Khusus Covid-19 di Pulau Galang untuk menampung pasien Covid-19 jika semua rumah sakit di daerah sudah tidak mampu menampung pasien Covid-19 di daerah tersebut sesuai dengan yang ditunjuk pemerintah.

 Pahami Gejala Tekanan Darah Rendah Atau Hipotensi, Begini Cara Mengatasinya

 Viral Video Warga Menangis Saat Cegat Ambulans Diduga Bawa Jenazah Covid-19

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved