ANAMBAS TERKINI

Transportasi Laut Dihentikan Sementara, Harga Cabai Rawit di Anambas Tembus Rp 180 Ribu Per Kilo

Harga cabai rawit di Anambas naik drastis. Sebelumnya Rp 70 ribu per kilo, sekarang di saat puasa tembus Rp 180 ribu per kilo

TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGROHO
Warga saat membeli cabai rawit setan di Pasar Mega Legenda, Batam Center beberapa waktu lalu. Akibat tarnasportasi laut dihentikan sementara, harga cabai rawit di Anambas tembus Rp 180 Ribu per kilogram 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Ibu rumah tangga menjerit melihat harga cabai rawit di Anambas naik drastis saat bulan puasa ini. Sebetulnya tidak hanya karena memasuki bulan puasa saja, namun karena moda transportasi laut yang membawa kebutuhan bahan sembako dan kebutuhan dapur lainnya ke Anambas dihentikan sementara.

Alhasil ibu rumah tangga harus gigit jari dengan harga cabai rawit yang ditawarkan di pasar.

Emi (51), salah satu ibu rumah tangga mengaku sangat kaget dengan harga cabai rawit yang naik drastis ini. Bagaimana tidak, cabai rawit sangat perlu baginya ketika akan memasak.

"Ya saya tidak bisa masak kalau tak ada cabai rawit, biasanya cabai merah ini saya campur dengan cabai rawit biar ada rasa pedasnya. Kaget sih kaget dengar harga segitu, tapi di tengah keadaan seperti ini saya juga bingung harus berkata wajar atau tidaknya kalau harganya segitu," kata Emi saat ditemui di Pasar Inpres, Senin (27/4/2020).

Warga Terdampak Covid-19 di Anambas Dapat Sembako dan Uang Tunai, Ini Besarannya

Datang dari Zona Merah Covid-19, Seorang Pria di Karimun Kabur Tolak Dikarantina

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pesantren Kilat Ramadhan di Bintan Tetap Jalan, Ini Metode yang Dipakai

Antisipasi Penyebaran Corona, Pemkab Bintan Perpanjang Masa Kerja ASN di Rumah Hingga 31 Mei 2020

Diketahui bahwa sebelumnya harga cabai rawit per kilogram dibanderol dengan harga Rp 70 ribu, namun saat ini tembus Rp 180 ribu per kilogramnya.

"Itupun dapatnya susah, kalau tidak pakai sistem pesan tak akan dapatlah itu cabai. Saya ini pesan dulu biar kebagian, karena kemarin sempat berebut juga beli cabai waktu ada cabai masuk."

"Apalagi puasa seperti ini wajib sekali stok cabai," tuturnya.

Semenjak moda transportasi laut dihentikan sementara waktu, bahan rumah tangga seperti sayur-mayur juga sulit didapatkan.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMPP) Kepulauan Anambas, Usman mengatakan, ketersediaan bahan sembako hingga hari raya Idulfitri dipastikan aman.

Namun untuk stok sayur-mayur saat ini hanya bisa diharapkan dari petani lokal agar bisa menyediakannya.

"Memang keterbatasan petani lokal menyediakan sayur dan cabai membuat harganya melonjak tinggi.

Jadi kita minta supaya petani lokal yang ada di Jemaja bisa menyuplai kebutuhan cabai ke Tarempa," kata Usman.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved