Aparat Desa Bersimbah Darah Dikeroyok Sejumlah Orang, Satu Tangnya Putus Karena Ditebas Parang
Ad diketahui mengalami putus tangan akibat terkena bacokan dari korban yang melawan saat dikeroyok. Sementara dua pelaku lainnya, kabur melarikan diri
Alkino mengalami luka pada kepala bagian atas sebelah kanan dan luka pada perut sebelah kiri.
• Dua Pengamen Bunuh Seorang Wanita, Sejak Awal Niat Lakukan Pencurian
• KISAH Fadjiri, Merantau Sejak Umur 9 Tahun, Kini Alami Lumpuh dan Sebatang Kara di Batam
• Wako Tanjungpinang Syahrul Wafat, Plt Gubernur Kepri Isdianto Kenang Kegiatan Bersama
Sedangkan rekannya Nok mengalami luka bacok pada bagian wajah sebelah kiri, luka tembak pada perut sebelah kiri tembus ke belakang, luka bacok pada bagian tangan kiri, dan luka pada kepala bagian belakang.
Keduanya terluka akibat dikeroyok tiga pelaku yang merupakan tiga bersaudara dan masih satu desa dengan kedua korban.
Diketahui, satu dari tiga pelaku berinisial Ad (40) juga tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Selasa (28/4/2020) menyebutkan, peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin (27/4/2020) sekitar pukul 14.30 di Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musirawas.
• Ustadz Abdul Somad Sampaikan Kabar Duka Meninggalnya Walikota Tanjungpinang Syahrul di Instagram
• Sepak Terjang Syahrul di Dunia Politik, Pimpin Partai Gerindra, Hingga Diminta Maju di Pilgub Kepri
Peristiwa berawal dari adanya percekcokan antara korban yang merupakan Ketua BPD dengan pihak pemerintah desa (Pemdes) setempat Minggu (26/4/2020).
Percekcokan itu terjadi karena korban menilai pembangunan siring di desa mereka yang menggunakan anggaran Dana Desa (DS) tak sesuai prosedur, lalu korban merusak papan cor dan menghentikan pekerja yang sedang mengerjakan pembangunan siring tersebut.
Namun percekcokan antara BPD dengan Pemdes terkait pengerjaan proyek dana desa ini berhasil dimediasi oleh Kapospol Bumi Makmur Aiptu Edi Gumay.
• Sepak Terjang Syahrul di Dunia Politik, Pimpin Partai Gerindra, Hingga Diminta Maju di Pilgub Kepri
Dimana korban mengakui kesalahannya dan akan mengganti papan cor yang dirusak serta meminta pekerja untuk bekerja kembali.
Sehari setelah kejadian itu, yaitu Senin (27/4/2020), datanglah tiga orang pelaku ke rumah korban, yang menurut keterangan masyarakat setempat adalah pengawas keamanan pembangunan siring yang diributkan tersebut.
Ketiga pelaku yang masih bersaudara ini kemudian membuka dinding rumah korban yang terbuat dari papan.
Setelah itu lalu terjadilah perkelahian antara korban dengan ketiga pelaku.
Saat kejadian di dalam rumah ada teman korban yang bernama Nok yang sedang bertamu dan kemudian berusaha melerai perkelahian tak seimbang itu.
Namun naas, Nok juga malah ikut menjadi sasaran bacokan dan juga terkena tembakan dari salah seorang pelaku.
Perkelahian terhenti ketika korban jatuh bersimbah darah dan dari pihak pengeroyok juga ada yang mengalami luka bacok, yaitu Ad.