HUMAN INTEREST

Detik-detik Atap Rumah Terangkat Puting Beliung di Sagulung Batam, Parningotan: Jantung Serasa Copot

Parningotan mengaku setelah angin puting beliung mengangkat atap rumahnya, dirinya sempat merasa lumpuh, karena semua tangan dan kakinya gemetar.

TribunBatam.id/Ian Pertanian
Parningotan yang menjadi korban angin Puting beliung di Sei Lekop, Sagulung, Kota Batam, Senin (27/4/2020). 

"Saat ini warga masih bergotong royong memperbaiki atap rumah agar bisa ditempati sementara," kata Lanaja.

Dia juga mengaku sedang berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menyalurkan bantuan sosial.

Sementara itu, di tempat terpisah, Camat Sagulung Reza Kahadafy mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan dari Lurah.

"Kita minta data warga yang menjadi korban dan kerugian yang mereka alami. Nanti kita akan usahakan mereka mendapat bantuan," kata Reza.

Sebelumnya diberitakan, lima rumah di Kaveling Sei Lekop Blok I Nomor 25 dan nomor 34 hingga nomor 37 dihantam angin puting beliung, Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

 Corona di Dunia Hampir 3 Juta, AS Urutan Pertama, Jumlah Kematian 55 Ribu Lebih, Lampaui China

 Pasien Positif Corona Ditolak RS Khusus Infeksi Covid-19 Galang, Wakapolda: Itu Salah Persepsi Saja

Kelima rumah yang dihantam puting beliung mengalami rusak parah, atapnya diterbangkan angin puting beliung sejauh 500 meter dari lokasi.

Junaidi, pemilik rumah nomor 34 mengungkapkan kronologis kejadian, yakni sore itu warga sedang berada di dalam rumah.

"Itu kebetulan cuacanya sangat mendung, jadi warga rata-rata di dalam rumah, saat angin puting beliung datang," kata Junaidi.

Dia mengaku angin puting beliung langsung berputar di atas atap rumah warga.

"Anginnya itu pertama menghantan rumah, nomor 37, terus bergerak sampai rumah nomor 34 dan berputar ke rumah nomor 25," kata Junaidi.

Dia memgatakan putaran anginnya sangat besar.

"Atap rumahnya digulung sampai tinggi. Ngeri lah melihatnya," kata Junaidi.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa saat kejadian tersebut.

Hanya saja rumah atap lima rumah warga rusak parah.

"Ya kita buat atap darurat takut malam hari datang hujan," kata Junaidi. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved