VIRUS CORONA DI BATAM
Hasil Tes Negatif Covid-19, 11 ABK KM Kelud Dikembalikan ke PT Pelni, 29 Lainnya Masih Diisolasi
11 ABK Kelud PT PELNI (Persero) diserahkan kembali kepada perusahaan setelah hasil swab test dinyatakan negatif covid-19.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Setelah hasil tes covid-19 yang telah dijalani dinyatakan negatif, akhirnya 11 ABK KM Kelud PT PELNI (Persero) diserahkan kembali kepada perusahaan.
Dari 11 orang kru KM Kelud PT PELNI (Persero) yang dirawat kembalikan, masih ada 29 yang masih di rawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.
Kepala RSKI Galang Batam, dr Khairul Ihsan mengatakan, pasien yang dirawat adalah dari instansi maka penyerahannya memakai prosedur secara instansi.
Dalam penyerahan di awali dengan pembuka, kata sambutan dan doa.
• 2 Pasien Covid-19 Sembuh di RSBP Batam, Hasil Tes Sejumlah Pasien Mulai Negatif Tapi Belum Sembuh
Selama dua pekan menjalani perawatan dari 40 kru yang dinyatakan reaktif sementara 11 kru negatif.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 40 orang kru KM Kelud PT PELNI (Persero) masih menjalani isolasi di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Sebelumnya diinformasikan, terdapat 39 orang kru yang mendapatkan perawatan di Pulau Galang.
"Satu orang kru yang sebelumnya di rawat di RSBP Batam kini telah dipindah ke Pulau Galang," ungkap Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro dalam rilis yang diterima TribunBatam.id, Jumat (24/04/2020).
Seluruh kru juga telah melakukan pemeriksaan swab selama menjalani masa perawatan.
Yahya menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir, sebanyak 29 kru terindikasi positif Covid-19 serta 11 orang telah dinyatakan negatif Covid-19.
"Dapat kami sampaikan bahwa ke 40 kru kami terus menunjukan progress yang positif. Saat ini seluruhnya dalam kondisi yang baik dan stabil. Kami terus memantau perkembangan kesehatan dan terus memberikan semangat kepada mereka," ucap Yahya.
Kapal KM Kelud menurutnya masih melakukan proses karantina dan portstay di Pelabuhan Belawan, Medan dengan jarak 9 mil dari darat.
Selama kapal melakukan portstay, manajemen juga melakukan pemantauan terhadap aktivitas seluruh kru yang menjalani isolasi mandiri di atas kapal.
"Kami bersama dengan otoritas pelabuhan di Belawan terus memantau perkembangan kesehatan rekan-rekan yang melakukan isolasi di kapal. Manajemen juga telah menginstruksikan seluruhnya untuk terus menjalankan pola hidup yang baik, mengkonsumsi multivitamin, berolah raga dan melakukan aktifitas lain yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh," katanya.
Selain itu, selama pelaksanaan portstay, seluruh petugas kapal dan kantor cabang telah diminta untuk dapat siaga bila sewaktu-waktu kapal diminta untuk melakukan kegiatan operasional.