Soerya Respationo Berduka Kehilangan Sosok Sahabat, Kenang Bersama Syahrul Sering Berdiskusi Agama
"Beliau (almarhum Syahrul) sudah saya anggap sebagai sudara dan sahabat bagi saya," kata Soerya, Selasa malam.
TRIBUNBATAM.id - Mantan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Soerya Respationo tak bisa menyembunyikan kesedihan, tatkala mendapat kabar meninggalnya Syahrul.
Ketua PDI Perjuangan Kepri itu merasa kedekatannya dengan Wali Kota Tanjungpinang tersebut tak sekadar urusan politik, tetapi lebih kepada saudara atau sahabat.
Syahrul meninggal dunia sekira pukul 16.45 WIB di RSUD Ahmad Thabib, Selasa (28/04/2020).
• Rutan Tanjungpinang Bagi-bagi Masker Produksi Narapidana, Per Hari Produksi 70 Lembar
Sebelum tutup usia, ia menjalani perawatan insentif pascahasil swab test dinyatakan terjangkit Covid-19.
Selama di rumah sakit Syahrul juga menggunakan ventilator untuk membantu pernapasannya.
"Beliau (almarhum Syahrul) sudah saya anggap sebagai sudara dan sahabat bagi saya," kata Soerya melalui keterangan tertulis Selasa malam.
Ia mengenang sangat banyak kisah dan pengalamannya bersama Syahrul.
• Dipimpin Syahrul, Ini Sejumlah Penghargaan yang Pernah Diraih Kota Tanjungpinang
“Saya sangat dekat. Saya juga tidak segan berdiskusi agama dan masalah kehidupan dengan beliau," ujarnya.
Soerya juga mengenang, pertemuan terakhir dengan almarum saat Syahrul mengunjungi rumah kediamannya di Duta Mas, Batam untuk meminta saksi pernikahan anaknya.
"Beliau ke Dutamas terakhir waktu meminta saya untuk menjadi saksi pernikahan putra beliau," kenang Soerya.
Mewakili jajaran pengurus PDI Perjuangan Kepri dan secara pribadi, Soerya mengaku sangat berduka atas meninggalnya Syahrul.
• Kolonel Harnoto Pimpin Korem Wira Pratama, Plt Gubernur Yakin Danrem Baru Ikut Jejak Brigjen Lema
"Kami keluarga besar turut berdukacita atas wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.
Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Untuk keluarga diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan," harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, Syahrul meninggal bukan semata-mata disebabkan Covid-19, melainkan terdapat penyakit penyerta seperti pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes.