VIRUS CORONA DI AMERIKA SERIKAT

Pimpin Gerakan Anti-Lockdown, Wanita Ini Malah Terinfeksi Virus Corona, Kapok?

Audrey S Whitlock mengatakan dia 'dipaksa' memasuki karantina yang mana hal itu sebenarnya melanggar hak Amandemen Pertama

Editor: Mairi Nandarson
courtesy CNN
END LOCK DOWN - Warga South Carolina, Amerika Serikat, Kamis (17/4/2020), turun ke jalan memprotes kebijakan lock down yang diberlakukan di negara bagian itu. 

Pada demonstrasi pekan lalu, lebih dari 100 pengunjuk rasa sebagian besar berdesakan dan menentang panduan jaga jarak sosial atau social distancing.

Dikutip dari WFAE, hanya sedikit dari para demonstran yang memakai masker.

Kelompok ini dijadwalkan akan menyelenggarakan demonstrasi ketiga pada Selasa, di luar gedung dewan legislatif Raleigh.

Sementara Whitlock pertama kali mengungkapkan diagnosis penyakit Covid-19 yang dideritanya di unggahan pada halaman grup Facebook ReOpen NC pada Minggu.

"Sebagai pasien positif Covid-19 yang asimptomatik (karantina akan berakhir pada 26/4/2020)."

Media Raleigh News and Observer mengutip tulisan Whitlock, "Kekhawatiran lain yang saya miliki adalah pengobatan pasien Covid-19 yang berkaitan dengan penyakit menular lainnya. Saya mau tidak mau menjalani karantina di rumah saya selama 2 minggu." (*)

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Audrey Whitlock, Pemimpin Gerakan Anti Lockdown di AS Terjangkit Covid-19"
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved