PILGUB KEPRI
Wako Tanjungpinang Syahrul Wafat, Peta Politik Pilgub Kepri Berubah, Isdianto vs Soerya Respationo
Wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengubah peta politik Pilgub Kepri.
"Kami keluarga besar turut berdukacita atas wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.
Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Untuk keluarga diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan," harapnya.
Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama seluruh masyarakatnya, Selasa (28/4/2020) mendapatkan kabar mengejutkan dan membuat duka mendalam.
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meninggal dunia pukul 16.45 di RSUD Ahmad Thabib, Selasa (28/4/2020).
"Kabar ini seakan langsung menyentuh jantung dan tidak terasa air mata pun jatuh," kata pelaksana harian (Plh) Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Rahma adalah orang yang paling syok mendengar kabar tersebut setelah pihak keluarga. Pasalnya, Ayah Syahrul bukan hanya sekedar partner kerja, melainkan orang tua, kakak, dan contoh tauladan Rahma.
“Dia sosok yang luar biasa, saya banyak belajar darinya,” kata Rahma.
Menurut Rahma, sosok Syahrul adalah orang yang akan selalu dirindukan bagi siapapun yang pernah mengenalnya. Makanya, kepergian yang begitu mendadak ini menyisakan kesedihan yang mendalam bagi dirinya pribadi dan dia yakin juga bagi masyarakat kota Tanjungpinang.
Senada dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari yang merasakan kesedihan mendalam atas kabar kepergian Ayah Syahrul hari ini.
Walaupun baru masuk dalam jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang, namun ia mengaku telah lama mengenal Ayah Syahrul dan memuji almarhum dengan ungkapan yang baik.
“Kita semua berduka, bagi keluarga kita doakan semoga diberikan kesabaran dan semoga almarhum menjadi penghuni Surga, karena beliau orang baik bagi saya,” tutur Teguh.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, Syahrul meninggal bukan semata-mata disebabkan Covid-19, melainkan terdapat penyakit penyerta seperti pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes.
“Jadi Covid-19 sebagai pemicunya," katanya.
Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020.