2 Selebgram Cantik Ditahan Polisi karena Posting Foto dan Video Tak Pantas

Seorang selebgram dan seorang selebriti TikTok Mesir, Haneen Hossam (20) ditahan polisi karena posting video tak senonoh ke media sosial

Kolase Instagram
Dua selebgram Mesir ditahan polisi karena postingan video tak pantas di medsos 

TRIBUNBATAM.id - Seorang selebgram dan seorang selebriti TikTok Mesir, Haneen Hossam (20) ditahan polisi karena posting video tak senonoh ke media sosial. 

Penahanan tersebut diprotes sang selebgram karena dinilai membatasi kebebasannya untuk berkarya dan bekerja.

“Selebriti juga menggunakan aplikasi video langsung untuk bekerja. Apakah itu berarti mereka bekerja sebagai pelacur? " tanya Hossam di Instagram.

Video di Instagram menjelaskan bagaimana wanita bisa mendapatkan hingga 3.000 dolar AS atau sekitar Rp 48 juta dengan menyiarkan video.

Dia menggunakan platform video berbasis di Singapura, Likee, dimiliki oleh China Joyy Inc.

"Yang Anda butuhkan adalah pencahayaan yang baik dan koneksi internet yang baik," posting Hossam.

Tetapi pesannya ditafsirkan oleh otoritas Mesir sebagai promosi bagi wanita muda untuk menjual seks online.

 Jaksa penuntut umum mengatakan tindakannya mengambil keuntungan dari buruknya kondisi keuangan wanita muda dan anak di bawah umur.

Hossam membantah melakukan kesalahan, tetapi Universitas Kairo, tempat dia belajar arkeologi akan memberlakukan hukuman maksimum terhadapnya, termasuk dikeluarkan dari kampus.

Sedangkan penari Sama el-Masry menghadapi penahanan 15 hari karena juga memposting foto dan video tidak pantas.

Beberapa wanita di Mesir sebelumnya telah dituduh berpesta poradengan menantang norma-norma sosial konservatif negara itu.

Termasuk aktris Rania Youssef setelah para kritikus menentang pakaiannya yang seksi saat tampil di Festival Film Kairo 2018, seperti dilansir ArabNews, Rabu (29/4/2020).

El-Masry sedang diselidiki untuk video dan foto yang digambarkan oleh penuntut umum bernuansa seksual.

Penari itu membantah tuduhan itu, dengan mengatakan kontennya telah dicuri dan dibagikan dari teleponnya tanpa persetujuan.

Juru kampanye hak-hak wanita Mesir Ghadeer Ahmed menyalahkan penangkapan atas meningkatnya tekanan sosial terhadap wanita dan hukum korupsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved