VIRUS CORONA DI BINTAN

Kontak dengan PDP Corona, 16 Anggota Yonif Rider Khusus 136 di Bintan Jalani Rapid Test

16 personel Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti di Bintan menjalani rapid test karena kontak dengan seorang PDP

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Suasana pelaksanaan rapid test terhadap 16 personel Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti Kompi Senapan A, Tembeling, Kabupaten Bintan, Kamis (30/4/2020). 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Sebanyak 16 personel Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti Kompi Senapan A, Tembeling, Kabupaten Bintan menjalani tes cepat (rapid test) Corona Virus Desese 2019 (Covid-19), Kamis (30/4/2020).

Dalam pelaksanaan rapid test itu tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri turun langsung ke Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti Kompi Senapan A, Tembeling, Kabupaten Bintan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menuturkan, pengambilan sample rapid test 16 orang pasukan khusus tersebut dikarenakan terdapat 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang kontak langsung dengan 16 personel TNI tersebut.

Dimana seorang pasien yang ditetapkan PDP Covid-19 itu merupakan personel Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti Kompi Senapan A, Tembeling Kabupaten Bintan.

"Saat ini seorang personel itu tengah mendapatkan perawatan di RSUD Raja Ahmad Tabib Kepri, di Tanjungpinang sejak 21 April 2020," ujar Tjetjep Yudhana, saat meninjau rapid test 16 personel pasukan khusus tersebut.

Wajib Cek Suhu dan Cuci Tangan, 2 Perumahan di Batam Kota Perketat Masuknya Orang Luar Sejak Corona

Batam Belum Ditetapkan PSBB, Direktur BUP BP Batam Sebut Aktivitas Pelabuhan Masih Beroperasi

Tjetjep menuturkan, seorang PDP itu sampai hari ini hasil swabnya belum keluar.

"Maka dari itu untuk antisipasi kita lakukan tes cepat dengan rekan-rekannya yang kontak langsung dengan pasien PDP tersebut,"terangnya.

Tjetjep juga menjelaskan, 16 personel pasukan khusus tersebut mengalami gejala yang mengarah pada Covid-19. Sebagian personel yang mendapatkan karantina mandiri mengalami batuk.

"Walaupun 16 personel pasukan khusus tersebut tidak mengalami gejala berat Covid-19, semua personel yang dikarantina perlu diambil rapid test untuk mengetahui kondisi reaktif atau non-reaktif Covid-19,"ungkapnya.

Tjetjep menambahkan, saat ini 16 personel Yonif Rider Khusus 136/Tuah Sakti Kompi Senapan A, Tembeling tengah dikarantina di Barak 1 Kompi Senapan.

Sejauh ini gejalanya masih ringan belum ada yang sampai sesak napas. Namun demikian, Satgas penanganan Covid-19 harus mengantisipasi segera dan hari ini pihaknya melakukan rapid test.

Setelah dilakukan rapid test dan jika ada satu saja yang reaktif langsung dilakukan swab semuanya untuk segera dapat diketahui.

"Upaya ini kita lakukan dalam rangka mencegah transmisi lebih luas sehingga menjamin tidak menyebar kemana-mana," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved