RSJKO Engku Haji Daud Tanjunguban Kedatangan Belasan Pasien ODGJ dari Batam
RSJKO Engku Haji Daud saat ini tengah menangani 27 pasien yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 17 laki-laki
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
Ringkasan Berita:
- SJKO Engku Haji Daud terima pasien ODGJ dari Batam
- Jumlah pasien baru sebanyak 14 orang
- Gunakan speedboat untuk jemput pasien
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban menerima 14 pasien orang dalam gangguan jiwa dari dua yayasan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Belasan pasien itu dijemput petugas RSJKO Tanjunguban. Langkah ini merupakan bagian dari program evakuasi pasien gangguan jiwa yang telah dijalankan sejak akhir 2023.
Program ini baru diaktifkan kembali dalam tiga bulan terakhir.
"Tim kami rutin ke Batam setiap dua Minggu, untuk menjemput pasien baru dan mengantarkan pasien yang sudah sembuh,” kata Ketua Tim Evakuasi Pasien Jiwa RSJKO Engku Haji Daud, Ns Yanti Girsang, Minggu (2/11/2025).
Kunjungan rutin ini juga dilakukan ke wilayah Kijang.
“Jadi sekalian, jemput pasien dari Batam atau Kijang sambil antar pasien yang sudah selesai pengobatan,” kata Yanti.
RSJKO Engku Haji Daud saat ini tengah menangani 27 pasien jiwa, terdiri dari 10 perempuan dan 17 laki-laki.
Baca juga: Warga Bintan Keluhkan Ambil Obat di RSJKO Lama, Petugas Janji Evaluasi Pengiriman Obat
Sebagian besar pasien berasal dari Batam dengan latar belakang masalah ekonomi, keluarga, hingga kegagalan hidup berulang.
Tiga pasien di antaranya masih dirawat di Unit Perawatan Intensif Psikiatri (UPIP) karena kondisi yang belum stabil.
Setiap pasien baru akan menjalani pemeriksaan fisik dan mental sebelum menjalani perawatan maksimal selama 18 hari, sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.
Namun, pasien bisa dipulangkan lebih cepat bila kondisi dinilai stabil.
“Kalau sudah bisa berobat jalan, biasanya 14 hari pun bisa pulang,” akunya.
Yanti pun mengungkapkan kesulitan yang dihadapi saat mengevakuasi pasien gangguan jiwa dari berbagai daerah, termasuk Kota Batam.
"Salah satu kendala utama adalah pasien yang kabur ketika hendak dievakuasi," tambahnya.
| Evakuasi Kapten Kapal SB Cahaya yang Pingsan saat Kapal Tengah Berlayar Dramatis |
|
|---|
| Kapal Berlayar Pelan Tanpa Nakhoda di Perairan Kepri Bikin Curiga Kru Kapal Lain |
|
|---|
| Nakhoda Pingsan saat Kapal Berlayar, Petugas PPLP Tanjunguban Bantu Evakuasi Korban ke RS |
|
|---|
| Imigrasi Tanjunguban Tolak 3 Permohonan Paspor Terindikasi PMI Ilegal |
|
|---|
| Warga Bintan Keluhkan Ambil Obat di RSJKO Lama, Petugas Janji Evaluasi Pengiriman Obat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.