Potret Pilu Pria Pungut Beras Tumpah, Tak Perduli Sudah Bercampur Debu, Penting Bisa Makan

Wabah corona (covid-19) yang telah menjadi pandemi global telah mendatangkan dampak bagi penduduk dunia.

Editor: Eko Setiawan
Tangkap layar Facebook Kasthuri Patto
Seorang pria rela kumpulkan beras yang jatuh berserak di jalanan. 

TRIBUNBATAM.id - Seorang Pria terekam kamera saat memunguti beras tumpah dipinggir jalan.

Pria tersebut seoalah tidak peduli walaupun beras yang tumpah tersebut sudah tercampur dengan debu.

Wabah corona (covid-19) yang telah menjadi pandemi global telah mendatangkan dampak bagi penduduk dunia.

Isdianto Sebut Arah RKPD Kepri 2021 ke Kesejahteraan dan Pemulihan Dampak Covid-19

Indahnya Ramadhan, Personel Polsek Sekupang Bagikan Takjil ke Pengendara Bermotor di Sei Harapan

Pasien 02 Covid-19 di Karimun Sembuh, Ini Kondisi Anak, Menantu dan Cucunya yang Positif Corona

Tidak hanya mendatangkan dampak sosial namun juga dampak ekonomi.

Tak sedikit masyarakat yang tak berpenghasilan, bahkan kelaparan, akibat hilang pekerjaan mereka.

Satu di antaranya terjadi di Malaysia, tampak bagaimana masyarakat benar-benar terdampak Covid-19.

Seorang anggota parlemen untuk Batu Kawan di Penang Malaysia, YB Kasthuri Patto membagikan unggahannya, memperlihatkan potret pilu.

Tampak dalam unggahannya tersebut seorang pria rela mengambil beras yang tumpah berserak di jalanan.

YB Kasthuri Patto mengatakan dalam unggahannya pria tersebut mengambil beras yang jatuh saat diangkut, padahal beras tersebut telah bercampur dengan debu di jalan.

"Ini mencengkeram hatiku. Seorang pekerja asing yang tidak memiliki penghasilan, mengambil beras dari jalan."

Pria tersebut pun rela melakukannya, dan menyebut beras tersebut dapat dicuci, kemudian dapat dimakan kembali.

"Pekerja atau warga negara asing, kaya atau miskin, kelaparan menyerang kita dengan cara yang sama. Mari saling memperhatikan satu sama lain untuk memastikan tidak ada yang tertinggal. #KitaJagaKita," lanjutnya.

Warga Dua Hari Tak Makan

Potret kemiskinan juga terjadi di Indonesia, di mana baru-baru ini seorang warga kelurahan Lontar Baru, Kota Serang, Banten ini, mengeluhkan kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Warga yang bernama Yuli bahkan mengaku dirinya suami dan empat anaknya dua hari hanya minum air untuk menghilangkan rasa lapar, karena tak mampu lagi membeli beras.

Dilansir dari Kompas TV, Sehari-hari dia dan suaminya bekerja serabutan mengangkut sampah,dengan gaji harian.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved