VIRUS CORONA

UPDATE Data Corona 20 Negara dengan Kasus Tertinggi di Dunia, Kamis (30/4), Total 3.219.246

Di Negeri Paman Sam ini, jumlah yang terinfeksi sudah mencapai 1.064.194 orang, dengan akan kematian mencapai 61.656 orang

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/SON
ilustrasi. Update Virus Corona (covid-19) 

Di saat angka tindak kejahatan yang dilaporkan menurun, jumlah laporan tindak pidana terkait rentenir di negara itu melonjak.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang perusahaan dan keluarga yang tengah mengalami kesulitan banyak memilih jaringan pembiayaan ilegal untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jerman

Ekonomi Jerman diperkirakan menurun 6,3 persen akibat virus corona. Hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Altmaier.

Ia mengatakan, angka ni akan menjadi penurunan terbesar di ekonomi Eropa sejak pencatatan yang dimulai pada tahun 1970.

"Efek dari pandemi corona virus akan mendorong ekonomi kita ke dalam resesi setelah 10 tahun pertumbuhan," kata Altmaier.

Meski demikian, Pemerintah Jerman berharap ekonomi akan kembali tumbuh pada 2021.

Jerman memperkirakan, resesi akan berakhir pada kuartal kedua dan kegiatan ekonomi akan meningkat lagi setelahnya.

Iran

Iran membuka kembali kegiatan bisnis meskipun wabah virus corona terus menerus terjadi.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, keputusan itu tetap dilakukan karena tidak ada tanda krisis akan berakhir.

"Karena ketidakpastian tentang kapan virus ini akan berakhir, kami sedang mempersiapkan pekerjaan, aktivitas, dan sains," ujar Presiden Hassan Rouhani.

Bisnis di Iran telah mulai dibuka kembali secara bertahap sejak 11 April 2020.

"Kami harus mengikuti semua instruksi medis, tetapi pekerjaan dan produksi sama pentingnya dengan tindakan pencegahan ini," kata dia.

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona Dunia 30 April: 3,2 Juta Orang Terinfeksi, 997.181 Sembuh, 227.628 Meninggal"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved