Rifai Sopir Taksi Online Tewas Dibegal, Mobilnya Dibawa Kabur, Tinggalkan Istri Hamil 2 Bulan

Ade Bachtiar Rifai (35) sekarat saat dibuang di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (30/1/2020) pukul 16.30 WIB.

|
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Mobil jenazah yang membawa Ade Bachtiar Rifai (35) dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020). 

Tapi tidak demikian pada hari Kamis.

"Biasanya pukul 18.00 WIB-19.00 WIB sudah pulang, karena memang taksi online cuma sambilan saja," beber Feri.

"Makanya adik saya (Fitri) malamnya curiga," tuturnya.

Kerabat lainnya, Arnen Eri Sidi (58) menuturkan pihak keluarga sempat menghubungi Polsek Pulogadung setelah informasi Ade dibegal tersebar di media sosial.

Kala itu jajaran Polrestro Jakarta Timur belum dapat memastikan identitas korban adalah Ade.

Pasalnya, handphone, dompet, berikut mobil Ade bernomor polisi B 2939 FKK digondol pelaku.

"Kita awalnya lihat di media sosial, baru langsung cari info," ungkap Arnen.

"Kalau dari polisi mastikan lewat Sidik jari, karena almarhum kan sudah bikin KTP," imbuh dia.

Tangis istri korban

Hariyani Fitri (30) tak dapat membendung tangis saat tiba di Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati tempat jenazah suaminya diautopsi.

Tangisnya pecah sebelum melihat jasad sang suami Ade Bachtiar Rifai (35), sopir taksi online korban begal pada Kamis (30/4/2020) sore.

Kehilangan suami tercinta membuat Fitri menangis histeris, keseimbangannya nyaris goyah sebelum menanti proses autopsi Ade.

"Biasanya kalau istrinya pulang kerja dijemput almarhum," ujar kerabat Ade, Feri Riandi (41) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).

"Lagi hamil anak kedua, kandungannya baru dua bulan," imbuh Feri.

Meski sedih, Fitri yang tiba sekira pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Polri Kramat Jati berusaha tegar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved